KORANJURI.COM – Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia menunjukan kinerja penjualan ritel Bali pada Maret 2022 mengalami perbaikan sebesar 0,8% (mtm). Hal itu, seiring dengan menurunnya penyebaran kasus Covid-19 dan relaksasi PPKM di Bali.
Di samping itu, banyaknya event di Bali di bulan Maret dan pelonggaran persyaratan tes antigen/PCR, juga mendorong meningkatnya aktifitas di Bali.
“Aktivitas ekonomi Bali semakin bergairah seiring dengan penurunan penyebaran varian omicron covid-19 ditengarai menjadi penyebab kenaikan penjualan BBM dan peralatan informasi dan komunikasi yang masing-masing sebesar 2,9% (mtm) dan 1,7% (mtm),” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali
Trisno Nugroho, Senin, 11 April 2022.
Secara tahunan, pertumbuhan kinerja penjualan eceran Bali pada Maret 2022 masih terjaga positif sebesar 2,4% (yoy). Pertumbuhan tahunan tersebut, bersumber dari meningkatnya penjualan untuk kelompok barang peralatan informasi dan komunikasi.
Kinerja penjualan eceran tahunan di Bali tersebut selaras dengan kondisi nasional yang juga terus meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) nasional yang tumbuh secara tahunan sebesar 8,6% (yoy)
Pertumbuhan itu ditopang perbaikan kinerja penjualan eceran pada kelompok BBM dan tetap tingginya pertumbuhan kelompok makanan, minuman dan tembakau. (Way)
