KORANJURI.COM – Seorang pasien positif covid-19 berusia 12 tahun asal Gianyar, dinyatakan meninggal dunia. Hasil tes swab warga Desa Serongga Kelod, Gianyar itu keluar pada Senin, 1 Juni 2020.
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Gianyar, I Made Wisnu Wijaya menjelaskan, pasien menderita demam pada 24 Mei 2020. Pada 28 Mei 2020, pasien dirawat di RS Ganesha Gianyar dengan gejala tambahan berupa mual, muntah, myalgia dan susah menelan.
“Diagnosa suspect demam berdarah,” tambah Made Wisnu Wijaya, Senin, 1 Juni 2020.
Pada 30 Mei 2020, tim medis merasa curiga dengan kondisi pasien. Lalu dilakukan rapid tes dan hasilnya reaktif. Wisnu Wijaya melanjutkan, pasien sempat mengalami penurunan kesadaran dan dirujuk ke RS Sanglah.
Di RS Sanglah, pasien sempat diambil sampel tenggorokan untuk dites swab setelah reaktif rapid test.
“Ditindaklanjuti dengan perawatan di ruang PICU dengan diagnosa susp ensefalitis. Pasien lalu dirujuk ke RS Sanglah dan dinyatakan meninggal dunia pada 30 Mei 2020,” jelasnya.
“Almarhum kemudian dibawa ke rumah duka di Serongga Kelod,” lanjutnya.
Dikatakan Wisnu, saat pasien meninggal dunia hasil tes swab belum keluar. Keluarga sempat membawa jenasah ke rumah duka di Desa Serongga Kelod.
Lalu, pada 31 Mei 2020, keluarga baru melakukan penguburan jenasah di pemakaman desa setempat.
“Hanya saja prosesi penyiraman jenazah tidak dilakukan, karena pihak keluarga merasa curiga dengan kematian almarhum yang begitu cepat,” kata Wisnu.
Dengan demikian, jumlah pasien meninggal dunia di Bali akibat covid-19 total menjadi 5 orang. (Ning)