Berikan Pemahaman tentang Kurikulum Merdeka Belajar, SMK TKM Purworejo Adakan IHT

oleh
Pelaksanaan IHT ( In House Training) Penyusunan KOSP dan KTSP di SMK TKM Purworejo, Selasa (31/05/2022) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Untuk memberikan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka Belajar, SMK TKM Purworejo mengadakan IHT (In House Training) Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Kegiatan IHT yang diikuti 56 guru ini, dibuka secara resmi oleh Pengawas SMK dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jateng, H. Achmad Chamdani, S.Pd, M.Pd, Selasa (31/05/2022).

Dijelaskan oleh Kepala SMK TKM Purworejo Ki Gandung Ngadina, S.Pd, M.Pd, bahwa kegiatan IHT akan dilaksanakan selama dua hari. Setelah pelaksanaan hari pertama ini, akan dilanjutkan untuk hari keduanya pada bulan Juli 2022.

“IHT ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan kita dalam rangka pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar untuk kelas X dan Kurikulum 13 untuk kelas XI dan XII,” jelas Ki Gandung, di sela kegiatan.

Adanya IHT ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan semua sekolah, baik itu sekolah PK (Pusat Keunggulan) maupun non PK. Karena SMK TKM Purworejo belum PK, kata Ki Gandung, maka menjadi terimbas sekolah yang sudah PK.

“Kami harus mengikuti apa yang sudah dilakukan SMK PK tersebut. Sehingga kami harus menyusun program kegiatan dan juga program sesuai dengan kurikulum, baik kurikulum merdeka belajar dan kurikulum 13,” ungkap Ki Gandung.

Menurutnya, setelah selesai mengikuti IHT akan dilanjutkan dengan penyusunan struktur kurikulum, yang kelas X dengan Kurikulum Merdeka Belajar dan kelas XI, XII dengan kurikulum 13.

Setelah bisa menyusun kurikulum, otomatis nanti akan menyusun kalender pendidikan. Setelah menyusun kalender pendidikan, otomatis akan membagi jam pelajaran kepada semua guru sesuai dengan linier ijasahnya.

“Hanya saja di Kurikulum Merdeka Belajar itu ada P5, yakni, kolaborasi semua guru dalam rangka melaksanakan satu kegiatan pembelajaran yang sifatnya kolaboratif untuk semua mata pelajaran dan semua guru,” ujar Ki Gandung.

Inilah, menurut Ki Gandung, yang harus dicermati. Dengan adanya perubahan kurikulum, pihaknya mulai melangkah dengan IHT ini.

Tujuan dari IHT ini, untuk memberikan pemahaman tentang mata pelajaran dengan kolaborasi, dan guru dapat menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

“Harapannya nanti pada waktu masuk tahun ajaran baru, KBM dimulai, kami sudah mempunyai struktur yang harus kami lakukan,” kata Ki Gandung.

Dalam IHT tersebut, beberapa narasumber menyampaikan materi. Pengawas SMK dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jateng Bani Mustofa, M.Pd menyampaikan materi tentang Kebijakan Kurikulum Merdeka, Teknik Penyusunan KOSP dan KTSP oleh Sehat Kandiawan, S.Pd, M.Pd, serta Penyusunan Perangkat Pembelajaran oleh Fajrussathi’, S.Pd, Si. (Jon)

KORANJURI.com di Google News