Belum Kelar Bule Bugil di Pentas Tari, Muncul Lagi Bule Pamer ‘Apem’

oleh
Foto tangkapan layar aksi tak senonoh yang dilakukan oknum WNA dalam video reels yang diunggah akun Instagram niluhdjelantik - foto: tangkapan layar

KORANJURI.COM – Kelakuan oknum bule di Bali semakin diluar kendali dan melanggar norma kepatutan masyarakat. Video yang mempertontonkan bule perempuan memamerkan ‘apem’ di jalan kembali viral di media sosial.

Akun Instagram niluhdjelantik menggunggah aksi tak senonoh yang dilakukan seorang bule perempuan. Dalam video itu, si bule perempuan tengah berboncengan dengan seorang bule pria.

Unggahan reels tanpa suara itu memunculkan reaksi keras dari akun pengunggah, ‘BALI TIDAK PERLU TURIS SAMPAH !!!!!

Disitu, terlihat bule cowok menghentikan sepeda motor bersama si bule perempuan. Kedua orang asing itu tengah berbicara dengan seseorang.

Hal itu terlihat dari gestur si bule cowok yang melakukan percakapan dengan ekspresi gerakan tangan. Sementara, si perempuan yang berada di atas sadel sepeda motor posisi belakang, tiba-tiba mengangkangkan pahanya. Melihat hal itu, si cowok menepis paha si perempuan.

Video yang diunggah oleh akun niluhdjelantik itu terjadi di kawasan Seminyak, Badung, Bali. Hal itu terlihat dari brand salah satu outlet yang tampak tertulis kata Seminyak.

Unggahan video itu pun mendapat reaksi keras dari warganet. Beragam reaksi bertebaran di kolom komentar.

“Nggilani…Ra duwe udel (menjijikkan…ga punya malu) ungkapan yang dilontarkan akun rina.nurzulaika dan mendapat beragam reaksi.

“Melihat kualitas tamu yg ke Bali akhir-akhir ini memprihatinkan sekali. No manner and low educated banget(emo sedih). Klo yg modelan gini dibiarkan, difikirnya Bali itu bebas tanpa aturan. Jd mereka bisa nyampah disini” tulis akun gunadhi3.

jojie_snmn menulis, saya pelancong dari Malaysia juga turut menyokong. Bali jangan terima masuk turis yang bermasalah, yang tidak bisa menjaga batas sebegini. Bali harus di jaga supaya sering tampak harmoni dan aman dari pandangan mata dan jiwa pengunjung serta penduduknya”.

akun marcusmarky membalas komentar jojie_snmn dalam bahasa Inggris, “thank you for your support. Indeed we don’t need unsceupulous tourists”.

Akun niluhdjelantik juga ikut menanggapi sejumlah reaksi netizen di kolom komentar, “Baik di keseharian bukan berarti pembiaran saat pamer p*** seperti ini sayang. Aturan tetap harus ditegakkan. Kalau tidak, kepala kita semakin diinjak-injak”. (Way)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News