KORANJURI.COM- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Surakarta, Kamis malam (1/8/19) menggelar bedah buku berjudul ‘ Boeah Fikiran Kijai H.A.Dahlan’ yang di tulis oleh Prof.Abdul Munir Mulkhan,M.A, P.hd di gedung PDM kepeabon, Solo.
Hadir sebagai pembicara, peneliti Muhamadiyah M.T Arifin. Mohamnad Ali, praktisi dan pengamat pendidikan. Prof.Dr.Hermanu Joebagio,M.Pd, Guru Besar Sejarah Islam dan Joko Riyanto, selaku Dewan Pendidikan Kota Solo.
Bedah buku di selenggarakan bertepatan dengan hari kelahiran Kiai H.A .Dahlan yang jatuh pada tanggal 1 Agustus tahun 2019.
Prof.Abdul Munir Mulkhan, salah seorang tokoh dan pemikir di Muhammadiyah dalam bukunya mengupas tentang teknis pendidikan, pencerahan etos guru dan murid buah uraian dari pemikiran KH. Ahmad Dahlan.
Terdapat empat pilar yang dsebut Munir dalam penjabaran pemikiran Kiyai H.A Dahlan yaitu, penyadaran bahwa setiap orang harus merasa wajib meyebarkan ilmu yang dikuasainya.
Mengembangkan pada diri setiap manusia sebagai guru yang selalu mengajar dan sebagai murid yang selalu belajar.
Menempatkan daya kreatif sebagai akar nilai dan kegunaan hidup, serta penyelamatan dunia dengan modal kesehatan dan kerjasama dengan menempatkan kitab suci sebagai asas hidup di dunia.
Pokok pemikiran pandangan yang dikemukakan KH. A. Dahlan mengenai isi pendidikan Islam atau yang perlu diajarkan dalam sistem pendidikannya adalah iman, cinta sesama dan pemihakan pada orang yang sengsara, urainya
Yang sama, Abdul Afif selaku ketua umum cabang IMM terpilih berharap, bedah buku menjadi bentuk usaha menyalakan kembali spirit pembaharuan pendidikan yang berkemajuan, yang sudah digagas dan dilaksanakan oleh Kyai Dahlan sejak sebelum proklamasi.
Demikian juga Husain Hanafi, ketua panitia pelaksana acara bedah buku yang juga ketua bidang Riset dan Pengembangan keilmuan berharap, partisipasi dari seluruh kader IMM Cabang Kota Surakarta, agar ilmu yang disampaikan para pembicara dalam bedah buku dapat dipahami dan di implementasikan dalam kemahasiswaan maupun kehidupan sehari hari. (jk )