KORANJURI.COM – Ditengah melambatnya ekonomi akibat wabah Covid-19, banyak pekerja, khususnya bidang pariwisata yang dirumahkan akibat sepinya wisatawan.
Hal ini menyebabkan beberapa pekerja yang dirumahkan tersebut memutar otak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya dengan menjual daging babi secara online melalui platfrom media sosial Facebook.
Itu yang sekarang ditekuni Gusti Made Budiawan asal Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh Gianyar. Ia sebelumnya bekerja sebagai sopir freelance pariwisata.
Ia mengaku saat ini tidak ada penghasilan dari profesinya sebagai supir freelance kendaraan pariwisata akibat sepi wisatawan. Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari, dirinya berjualan daging babi secara online.
“Saya bingung, saya sehari hari sebagai supir freelance transport. Sudah satu bulan tidak bekerja, penghasilan tidak ada. Ide untuk berjualan daging babi secara online pun muncul, bersama teman teman sesama driver saya melakukan bisnis dadakan ini,” ujarnya, Jumat (8/5/2020) pagi.
Made Budiawan mengatakan, ia memilih berjualan daging babi secara online di media sosial Facebook adalah karena lebih mudah dan dapat menjangkau lebih banyak pasar, “Saat ini sistemnya kan online, nah saya memanfaatkan hal tersebut. Saat ini pasti semua orang memiliki facebook, karena itulah saya memilih platfrom facebook ini,” katanya.
Made Budiawan menjual daging babi bersih senilai Rp 25 ribu per kilo.
“Untuk perkilonya yang saya jual Rp 25 ribu. Mungkin cukup terjangkau daripada harga di pasaran,” ujarnya.
Dikatakan bahwa dirinya membeli babi yang masih hidup di peternak sebesar Rp 17 ribu perkilonya. Kemudian dirinya menyewa pickup untuk mengangkut babi dan dibawa ke pemotongan. Selanjutnya ia membayar ongkos pemotongan babi secara borongan sebesar Rp 600 sampai dengan Rp 700 ribu untuk pemotongan 2 ekor babi.
“Ya untungnya cukuplah untuk keperluan keluarga,” ujarnya. (ning)