KORANJURI.COM – Pada tahun ini, PD BPR Bank Purworejo meraih dua penghargaan bergengsi, Top 100 BPR 2019 dan The Best 82 BPR. Top 100 BPR 2019, merupakan penghargaan dari e-magazine The Finance, dan The Best 82 BPR diberikan oleh Majalah Info Bank.
Dasar penilaian Top 100 BPR 2019, meliputi, pertumbuhan (aset modal, kredit yang diberikan, dana pihak ketiga, laba tahun berjalan), permodalan, kualitas aset, rentabilitas (return on aset (ROA), return on equity), likuiditas, serta efisiensi ( beban operasional/pendapatan operasional dan net interest margin. Penilaian diberikan dalam periode 2016, 2017, 2018, per bulan September.
“Bank Purworejo berada di urutan ke 39 dalam Top 100 BPR 2019, dengan kategori aset di atas Rp 100 milyar ke atas. Kita dapat penghargaan bintang 5,” jelas Wahyu Argono Irawanto, SE, MM, Direktur Utama BPR Bank Purworejo, Selasa (5/3).
Berdasarkan penilaian e-magazine The Finance per September 2018, kata Wahyu, Bank Purworejo memiliki aset Rp 196, 849 miliar, kredit yang disalurkan mencapai Rp 173, 930 miliar, dan mampu menghimpun dana dari pihak ketiga sebesar Rp 106, 800 miliar. Dari beberapa dasar penilaian, nilai bobot totalnya mencapai 97, 29.
Untuk penilaian yang diberikan dalam The Best 82 BPR milik Pemda dari Majalah Info Bank, menurut Wahyu, tak jauh beda. Penilaian meliputi, total aset, total modal, permodalan, kualitas aset, rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi.
Hasil penilaian Info Bank per September 2018, aset Bank Purworejo mencapai Rp 196, 849 miliar, dan ada kenaikan 23, 48 % dibanding tahun 2017 untuk periode yang sama. Modal inti yang dimiliki mencapai Rp 29, 590 miliar, dan mengalami kenaikan 1, 40% untuk periode yang sama dibanding tahun sebelumnya. Nilai bobot total mencapai 85, 19, dengan peringkat baik.
“Bank Purworejo berada di urutan ke 13, dari 82 BPR milik Pemda se Indonesia, pada kategori bank dengan aset Rp 100 miliar hingga Rp 250 miliar,” ungkap Wahyu.
Kedua penghargaan tersebut, menurut Wahyu, sangatlah berarti bagi Bank Purworejo, karena hal itu merupakan sebuah bentuk pengakuan yang diberikan oleh sebuah lembaga yang berkompeten di bidangnya.
Hal ini, menurut Wahyu, bisa dijadikan motivasi bagi karyawan, untuk bisa mempertahankannya, dan bekerja lebih baik lagi, melampaui rencana bisnis yang sudah ditetapkan. (Jon)