Bank Indonesia Bali Salurkan PSBI untuk Pekerja Media

oleh
Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) diserahkan secara simbolis dari Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho kepada Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra, bersamaan dengan kegiatan 'Capacity Building Media' di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar, Kamis, 26 Agustus 2021 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali memberikan dukungan kepada pekerja media di masa pandemi covid-19.

Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) ini disalurkan melalui organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali.

Dalam hal ini, BI Bali menyalurkan 300 paket beras lokal Bali yang dibeli langsung dari perusahaan daerah milik Pemkab Tabanan yang menampung produksi UMKM lokal.

“Beras organik lokal ini kita beli dari UMKM di Tabanan, ini sekaligus untuk membantu para petani lokal di tengah pandemi,” kata Kepala Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kamis, 26 Agustus 2021.

Secara simbolis, penyerahan paket sembako diterima oleh Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra, bersamaan dengan kegiatan ‘Capacity Building Media’ di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar, Kamis, 26 Agustus 2021.

Dwikora mengatakan, sebagai masyarakat pers dirinya mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Bank Indonesia Provinsi Bali kepada pekerja media. Pekerja pers menjadi salah satu yang ikut terdampak pandemi Covid-19. Sejumlah wartawan juga mengalami pemotongan pendapatan hingga 50 persen akibat kondisi perusahaan yang tidak memungkinkan.

Namun disisi lain, di tengah dampak pandemi seperti saat ini, perusahaan media di Bali masih tetap eksis mempertahankan operasionalnya meski dalam kondisi terbatas.

“Kita tetap harus bersyukur bahwa, di Bali tidak ada perusahaan media yang sampai guling tikar seperti di daerah lain, biarpun tetap terdampak pandemi,” kata Dwikora Putra.

Sementara, Bank Indonesia Provinsi Bali menggelar Capacity Building Bank Indonesia – Media dengan mengangkat topik ‘Sistem Pembayaran Non Tunai’. Kegiatan berlangsung dengan mengikuti protokol kesehatan ketat. Jumlah peserta dibatasi 20 orang dan mengikuti rapid test antigen dengan hasil negatif. (Way)

KORANJURI.com di Google News