Bandara Ngurah Rai Lakukan Evaluasi Awal Perluasan Apron

oleh
Verifikasi dan evaluasi awal perluasan apron yang dilakukan BNR Bali - foto: Ari Wulandari/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Memasuki tahap finalisasi proyek pengembangan Bandar Udara dalam rangka persiapan IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai (BNR Bali) bersama tim dari Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI melaksanakan verifikasi dan evaluasi awal perluasan apron.

Dalam rangkaian acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, dilakukan acara pembukaan pada Selasa (14/8/2018), bertempat di Ruang Rapat Lantai III, BNR Bali.

Manajemen Bandara Ngurah Rai Bali diwakili oleh Co. General Manager Sigit Herdiyanto, beserta jajaran pejabat, dan staff sementara dari pihak Dirjen Perhubungan Udara selaku verifikator, diwakili oleh Tim Inspektur Navigasi Penerbangan, perwakilan dari Subdirektorat Standardisasi Bandar Udara, serta perwakilan dari Subdirektorat Peralatan dan Utilitas Bandar Udara.

Turut hadir pula Vice President Airport Operation PT. Angkasa Pura I (Persero) Haruman Sulaksono, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, serta General Manager Perum LPPNPI (Airnav) Cabang Denpasar.

Acara dibuka dengan sambutan dari Haruman Sulaksono selaku Vice President Airport Operation PT. Angkasa Pura I (Persero).

“Terima kasih atas partisipasi semua pihak, sehingga proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Walaupun waktu pelaksanaan relatif cukup terbatas, namun kita harus tetap menyelesaikan proyek ini secara tepat waktu, serta harus mengindahkan unsur safety dan security,” ujar Haruman saat membuka acara.

“Hal-hal yang masih perlu menjadi perhatian di sisa waktu serta beberapa kekurangan, supaya segera diselesaikan, sehingga target yang sudah kita tetapkan bersama dapat terwujud karena juga masih diperlukan waktu untuk simulasi,” lanjut Haruman.

Hadir mewakili General Manager, Co. General Manager Sigit Herdiyanto dalam sambutannya menekankan bahwa pembangunan apron dilaksanakan dengan kondisi Bandar Udara tetap beroperasi.

“Perlu diketahui bahwa pembangunan apron timur dan barat ini dilakukan saat bandara tetap beroperasi,” ujar Inspektur Navigasi Penerbangan, Hendra Ahmad Firdaus.

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan proses verifikasi di apron barat untuk mengukur data perkuatan apron baru. Penentuan koordinat parking stand baru dengan menggunakan GPS Geodetic, serta koordinat AFL dan SNL baru oleh tim dari Inspektur Navigasi Penerbangan.

“Pengukuran dilakukan untuk mengetahui titik koordinat yang tepat, yang diamanatkan oleh ICAO dengan mengacu pada sistem World Geodetic System 1984 (WGS84),” ujar Inspektur Navigasi Penerbangan, Hendra Ahmad Firdaus.

Inspeksi dilanjutkan di hari kedua (15/8) dengan agenda verifikasi apron timur dan barat oleh tim Inspektur Bandar Udara. Dalam proses verifikasi, dilakukan inspeksi mengenai dimensi apron, kekuatan landasan, peralatan navigasi, apron lighting, apron marking, serta pengukuran jarak antara ruang keamanan terbatas dengan area publik seperti jalan raya.

Proses verifikasi dan evaluasi awal ini mengacu kepada prinsip safety dan security, sehingga tidak akan ada temuan mayor di verifikasi akhir. (ari)

KORANJURI.com di Google News