KORANJURI.COM – Target waktu selesai vaksinasi suntik kedua paling lambat 10 September 2021. Sedangkan vaksinasi suntik pertama paling lambat 10 Juli 2021.
Target tersebut ditetapkan untuk mencapai herd immunity sesuai rencana pembukaan kembali pariwisata Bali untuk wisatawan asing.
“Percepatan vaksinasi di tingkat Provinsi minimum 50 ribu orang per hari dan tingkat Kabupaten/Kota sebanyak 5 ribu hingga 8 ribu orang per hari,” jelas Gubernur Bali Wayan Koster dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Juni 2021.
Pencapaian vaksinasi itu, kata Koster, merupakan tertinggi di Indonesia. Sedangkan jumlah penduduk yang belum mendapatkan suntikan vaksin tahap pertama sebanyak 981.845 orang.
Hingga 23 Juni 2021, jumlah penduduk yang sudah divaksinasi suntik pertama sebanyak 2.018.155 orang atau 67,36%. Sedangkan jumlah warga yang sudah divaksin suntikan kedua sebanyak 725.824 orang atau 24,23%.
Penuntasan kekebalan kelompok itu menjadi upaya membangun kepercayaan bagi warga di luar Bali sebelum open border di akhir Juli 2021.
Dalam hal ini, Bali siap menerima kunjungan pariwisata internasional dengan kelengkapan sarana prokes lengkap dan tuntas vaksinasi.
Kadis Pariwisata Bali I Putu Astawa mengungkapkan, masyarakat Bali harus tetap membangun citra pariwisata yang positif dengan penerapan prokes di semua lini.
“Dengan menunjukkan memang diri kita benar-benar siap menerima kunjungan wisatawan internasional. Menunjukkan diri kita telah menerapkan prokes dengan baik. Jangan abai dan tetap mengikuti aturan pemerintah,” jelasnya, Kamis (24/6/2021).
Dari persiapan yang telah dilakukan, kata Astawa, upaya selanjutnya adalah melakukan trial melalui program Work from Bali (WFB), dan berlanjut dengan open border wisatawan lintas negara.
Astawa menjelaskan, trust yang dibangun Bali adalah menyiapkan perlengkapan hingga kemampuan SDM dalam mengatasi potensi penularan covid-19, ketika nanti pariwisata Bali kembali dibuka.
“Hotel sudah tahu tata cara penanganannya. Hotel yang sudah mendapatkan sertifikat CHSE, sudah ada tatacara bagaimana mereka menerima wisatawan sehat maupun tidak sehat,” jelasnya. (Way)