Awali Semester Genap, SMK Kesehatan Purworejo Gelar Doa Bersama

oleh
Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, SSos, MPd, saat memberikan motivasi pada acara doa bersama, mujahadah, dan penguatan peserta didik, dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, Senin (6/1/2020) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Mengawali kegiatan belajar mengajar semester genap, SMK Kesehatan Purworejo menggelar doa bersama, mujahadah, dan penguatan peserta didik, dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Kegiatan ini diikuti semua siswa, guru dan karyawan.

Doa bersama yang dilaksanakan Senin (6/1), di kampus 2 SMK Kesehatan Purworejo, gang Kemuning, Pangenjurutengah, Purworejo ini, dipimpin oleh Ustadz Abdul Haq dari Kalimiru, Bayan. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Yayasan Bina Tani Bagelen, Ari T, dan Pengawas Yayasan, Sunaryo.

“Dengan doa bersama ini, kita berharap bisa sukses dalam kegiatan belajar mengajar, sukses UNBK, sukses uji kompetensi, dan sukses PPDB tahun 2020. Tahun depan, kita targetkan 6 kelas,” jelas Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, SSos, MPd, Senin (6/1).

Menurut Nuryadin, kegiatan doa bersama merupakan sebuah tradisi, yang secara konsep, bagaimana membuat SMK Kesehatan Purworejo bisa sukses. Untuk meraih kesuksesan itu sendiri, yang tidak kalah pentingnya adalah dengan berdoa.

Lantunan bacaan Surat Yasin, Asmaul Husna, terus dikumandangkan selama kegiatan berlangsung, dengan diselingi iringan grup Hadrah Boarding School. Tak ketinggalan pula, dilakukan sholat Dhuha bersama.

“Sholat Dhuha merupakan bagian dari kebiasaan (budaya) yang kita lakukan sehari-hari. Dengan Sholat Dhuha ini, akan menjadikan pintu rejeki dan peluang bagi siswa, guru dan karyawan lebih terbuka lagi,” ungkap Nuryadin.

Menurut Nuryadin, kegiatan doa bersama dan mujahadah tersebut akan terus dilakukan tiap tahunnya. Dikarenakan, tantangan ke depan makin berat, apalagi memasuki era Revolusi Industri 4.0. Untuk menghadapi itu semua, juga dilakukan penguatan peserta didik dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 tersebut.

“Usai doa bersama, siswa kelas XII mengikuti sosialisasi sekolah lanjutan dari UNDIP Semarang, dan Universitas Negeri Semarang,” ujar Nuryadin, yang didampingi Waka Humas, Ardiyanto, dan Waka Kesiswaan, Dwi Gisela Sari.

Hal tersebut, jelas Nuryadin, sesuai komitmen sekolah, bahwa lulusan SMK Kesehatan Purworejo siap kerja, siap kuliah, dan siap kerja sambil kuliah. Hal itu selaras dengan aturan perundangan yang berlaku, bahwa tenaga kerja berpendidikan SMA/ SMK/sederajat akan dihargai sebagai karyawan kontrak.

“Minimal D3, sehingga nasibnya akan lebih baik lagi dengan menjadi karyawan tetap,” pungkas Nuryadin. (Jon)

KORANJURI.com di Google News