Awali Aktifitas Akademis, Universitas Mahadewa Indonesia Gelar OSPEK Daring

    


Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) di kampus Universitas Mahadewa Indonesia dilakukan secara daring, Senin, 28 September 2020 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Universitas Mahadewa Indonesia memulai aktifitas akademis dengan menggelar Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) Mahasiswa tahun 2020. Namun, OSPEK kali ini tidak dilakukan secara tatap muka melainkan melalui daring.

Pembukaan secara resmi dilakukan Ketua LLDIKTI Wilayah VIII Prof Dr I Nengah Dasi Astawa, M.Si. Sejumlah pemateri hadir dalam OSPEK tersebut. Termasuk, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang secara khusus memberikan motivasi terkait kiat-kiat menjadi orang sukses dan pendidikan bela negara.

“Kita menekankan pendidikan karakter, sehingga nantinya mereka menjadi contoh sebagai figur yang baik di tengah masyarakat, juga para mahasiswa baru diperkenalkan tentang layanan kampus,” kata Rektor Universitas Mahadewa Indonesia Dr. I Made Suarta, SH., M.Hum., di Auditorium Redha Gunawan kampus setempat, Senin, 28 September 2020.

Made Suarta mengatakan, meskipun digelar secara virtual namun pelaksanaannya tidak mengurangi esensi kegiatan. Pihak kampus menekankan pada pendidikan karakter yang selama ini menjadi menjadi basis pendidikan di Universitas Mahadewa Indonesia.

Ia meminta agar para mahasiswa baru mengikuti seluruh aturan yang diberlakukan di kampus, dan pandai merespons perubahan jaman.

“Tidak ada masalah yang tidak ada solusinya, pasti ada. Contohnya, ketika banyak alumni yang dirumahkan saat pandemi covid-19 ini, maka harus dicarikan solusi. Caranya dengan mengambil tantangan yang diubah jadi peluang, seperti melakukan bisnis di rumah dengan memanfaatkan IT. Ketika satu pintu tertutup maka pintu lain masih terbuka,” ujarnya.

Sementara Ketua YPLP IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara S.H., M.H., M.Pd., menambahkan, OSPEK yang dilakukan secara daring semata-mata mengikuti anjuran pemerintah. Lingkungan kampus, kata Arthanegara, harus menjadi garda terdepan dalam mensosialisasikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

“Kita tidak ingin Universitas Mahadewa menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,” kata Arthanegara.

Tahun akademis 2020/2021, jumlah mahasiswa di Universitas Mahadewa Indonesia yang mengikuti orientasi sebanyak 213 orang. Artanegara mengatakan, pihak kampus masih memfasilitasi calon mahasiswa yang masih ingin bergabung.

Universitas Mahadewa Indonesia, sejak masih menjadi kampus IKIP PGRI Bali, mengambil kebijakan membebaskan uang gedung.

“Kita sudah punya gedung, jadi tidak perlu lagi memungut sumbangan uang gedung dari orang tua mahasiswa,” jelas Arthanegara.

OSPEK mengambil tema ‘Melalui Ospek Mahasiswa Baru Universitas Mahadewa Indonesia Kita Tingkatkan Pendidikan Karakter untuk Melawan Pandemi Covid-19 dengan Mematuhi Protokol Kesehatan’. Kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai 28-30 September 2020. (Way)