Astungkara, Gempa M5,6 Selatan Bali Tak Timbulkan Kerusakan dan Korban Jiwa

oleh
Citra satelit pusat gempa M5,6 yang mengguncang Bali, Senin, 22 Agustus 2022 - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Kepala BPPD Bali, I Made Rentin mengatakan, sampai saat ini tidak ada kerusakan yang berarti juga tidak ada korban jiwa akibat gempa M5,6 yang mengguncang Bali.

“Kendatipun gempa terasa relatif keras hampir di seluruh wilayah Bali, tapi sejauh ini laporan yang kami terima dari temen-temen BPBD kabupaten dan kota yang ada di Bali, tidak ada kerusakan yang berarti, astungkara termasuk juga tidak ada korban jiwa yang dilaporkan oleh masyarakat. Mudah-mudahan tidak ada,” jelas Made Rentin.

Hingga saat ini, kata Rentin, setiap 5 menit BPBD dari Kabupaten dan Kota selalu mengupdate kondisi di lapangan.

Sebelumnya, wilayah Pantai Selatan Klungkung, Bali diguncang gempa tektonik, Senin, 22 Agustus 2022 pukul 16: 36:33 WITA. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi memiliki parameter update magnitudo M5,6.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,36° LS ; 115,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 Km arah Selatan Nusapenida, Klungkung, Bali pada kedalaman 134 km.

Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik atauthrust fault.

Gempa berdampak dan dirasakan di daerah Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dengan skala intensitas IV MMI.

Sejumlah wilayah yang juga merasakan guncangan gempa seperti, daerah Buleleng, Karangasem, Gianyar, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dengan skala intensitas III MMI.

“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seperti truk berlalu,” kata Daryono, Senin, 22 Agustus 2022.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

“Hingga pukul 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” ujarnya. (Way)

Koranjuri.com on Googlenews

KORANJURI.com di Google News