KORANJURI.COM – BMKG Wilayah III Denpasar memaparkan prakiraan cuaca yang bakal terjadi dalam sepuluh hari ke depan.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wirya Jaya mengatakan, sejumlah wilayah di Bali sudah masuk musim penghujan.
“Wilayah Bali tengah sudah masuk musim penghujan, yang belum masuk adalah pesisir Bali Utara sepanjang Barat hingga Timur,” kata Wirya.
Menurutnya, sepanjang tahun wilayah Bali selalu dibayangi risiko bencana sesuai dengan musimnya. Namun, dampak La Nina tahun ini, BMKG Denpasar menyatakan status awas bencana berada di wilayah Kecamatan Pupuan, Kecamatan Penebel dan Baturiti, Tabanan.
“Tanggal 27 hujan atau tidak, prakiraannya tidak bisa disamaratakan, karena sesuai daerahnya cukup bervariasi,” kata Wirya.
Sementara, Kepala Pelaksana Kantor BPBD Bali I Made Rentin memastikan pihaknya melakukan pendampingan hingga tingkat KPPS untuk menentukan titik aman penempatan TPS.
Langkah itu diambil untuk mengantisipasi potensi bencana pada hari pemungutan suara Rabu, 27 November 2024. Menurutnya, pada Pemilu 2024 lalu, sejumlah TPS di wilayah Jembrana dan Karangasem dilanda banjir akibat cuaca ekstrim.
“Diminta ataupun tidak diminta, kami akan melakukan pendampingan, Ini panggilan kita, ini tugas kita bersama,” kata Rentin di Denpasar, Senin, 25 November 2024.
Dari pemetaan yang dilakukan BPBD, wilayah Bali memiliki 14 jenis ancaman bencana di antaranya, banjir dan tanah longsor. Namun, kata Rentin, pengalaman TPS yang terdampak bencana telah diantisipasi dengan pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).
“Ketika di hari H terjadi kondisi kedaruratan teman-teman di FPRB sesungguhnya sudah ready untuk membantu dan mendampingi,” kata Rentin.
“Saya berharap apapun warning dari BMKG, ketika kita sudah lakukan langkah pertama tadi, jangan melepas teman-teman penyelenggara pemilu, astungkara bisa terhindar dari potensi bencana,” tambahnya. (Way)