KORANJURI.COM – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Purworejo terus mengalami peningkatan akhir-akhir ini.
Peningkatan kasus terjadi sejak bulan Desember 2024. Terjadinya lonjakan kasus DBD ini karena faktor musim penghujan yang mengakibatkan banyak genangan sehingga menimbulkan banyak perindukkan nyamuk.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Daerah, dr Sudarmi, MM melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P), dr.Budi Susanti M.Sc., menyampaikan, sudah ada 3 korban yang meninggal karena DBD ini.
“Kasus DBD ini merata di semua kecamatan, tertinggi di Kecamatan Purworejo, disusul Kutoarjo. Untuk kelurahan/desa dengan kasus tertinggi kelurahan Kutoarjo dan Pangenrejo” ungkap dr.Santi, Kamis (23/01/2025).
Disampaikan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus DBD yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini, dengan memutus mata rantai penularan DBD dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3 Plus serentak satu kabupaten dan kontinyu 10x selama 10 minggu.
Terutama, kata dr Santi, pada desa dengan kasus DB 3 atau lebih, pembentukan pemantauan jentik di desa, sekolah, ponpes, OPD, kantor, fasilitas umum (terminal, pasar, stasiun) dan melaksanakan pemantauan jentik setiap hari.
“Jika ditemukan jentik segera dibuang di tempat lapang yang panas agar jentik mati,” pesan dr Santi.
Dinkes menghimbau kepada masyarakat untuk membersihkan jentik setiap hari mulai dari dalam rumah dan luar rumah, terutama ditempat perindukkan nyamuk, menghindari gigitan nyamuk menggunakan repelant/ lotion/minyak yang berbau menyengat/menanam tanaman pengusir nyamuk.
“Dan yang utama melakukan PSN 3 plus, yakni, menguras dan menyikat bak kamar mandi, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas dan mencegah gigitan dan perkembangan nyamuk,” terang dr Santi.
Dia tidak menyarankan fogging,karena tidak serta merta memberantas nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab DB.
“Disamping karena efek asap saat fogging berbahaya bagi tubuh serta menimbulkan polusi, juga cara ini tidak serta merta membunuh atau memberantas sarang nyamuk DB,” pungkas dr Santi. (Jon)