KORANJURI.COM – Provinsi Bali mengajukan tiga inovasi program unggulan di ajang Innovative Government Award (IGA) 2024. Inovasi itu adalah Bali Tsunami Early Warning System (BTEWS), Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana, dan Polisi Pamong Praja Khusus Pariwisata.
Satpol PP Pariwisata merupakan unit baru dengan melibatkan anjing Kintamani yang terlatih dengan baik. Keberadaan anjing ras asli Bali itu untuk mengawasi adanya potensi kejadian di destinasi wisata.
Namun belakangan, anjing-anjing berbulu putih itu justru memberikan kesan positif dari para wisatawan di Bali. Karakter anjing kintamani yang lincah tak jarang jadi teman swafoto wisatawan.
Dalam tugasnya, unit baru penegak Perda itu untuk mencegah pelanggaran aturan oleh wisatawan mancanegara yang belakangan semakin marak terjadi.
“Anggota Satpol PP Pariwisata mengenakan seragam khusus dan ditemani anjing Kintamani yang sudah dilatih,” kata Kasatpol PP Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, Selasa, 12 November 2024.
Penilaian lapangan terhadap inovasi unggulan Pemprov Bali dilakukan oleh tim juri yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri dan Bappenas.
Tim juri juga melakukan kunjungan ke kantor Pusdalops BPBD Provinsi Bali. Inovasi unggulan itu terkait dengan Bali Tsunami Early Warning System (BTEWS) dan Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana.
Plh. Kalaksa BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya menjelaskan, sebagai daerah tujuan wisata, Bali dituntut memberikan rasa aman bagi warga lokal dan wisatawan.
“Bisa dibayangkan, akan sangat berbahaya jika Bali tidak memiliki sirine tsunami,” kata Agung Teja.
BTEWS merupakan sirine peringatan dini tsunami berbiaya murah namun tetap andal. Alat itu, kata Agung Teja, lebih murah dibandingkan alat sebelumnya yang mencapai Rp1,3 miliar dengan biaya perawatan Rp100 juta.
“Sedangkan inovasi BTEWS harganya Rp50 juta dengan biaya perawatan hanya Rp8 juta,” ujarnya.
Peralatan itu sudah dipasang di 12 titik dari 9 titik rawan tsunami di Bali. (*/Way)