Aksi Sosial Peduli Lingkungan, Tukar Sampah Plastik dengan Beras



KORANJURI.COM – Pemilik restaurant serta vila di Desa Sayan, Ubud, Gianyar menggelar aksi sosial. 2 ton beras disiapkan dan masyarakat hanya perlu menukarnya dengan sampah plastik.
Salah satu pengusaha restaurant yang ditemui, I Made Janur Yasa menjelaskan, program tersebut dapat menggugah warga dalam memilah sampah.
Kegiatan itu sekaligus mendidik masyarakat agar tetap peduli dengan kebersihan lingkungannya dari sampah plastik.
“Kita mulai rubah cara pemberian bantuan, sehingga membersihkan lingkungan dari sampah plastik dapat dan beras warga juga dapat,” kata Janur Yasa.
Sementara Perbekel Desa Sayan, I Made Andika mengaku, tukar sampah plastik dengan beras itu dilakukan untuk membantu warga desa yang terdampak covid-19.
“Warga datang bawa sampah, dan pulangnya bawa beras. Program ini juga didasari oleh filosofi Among Krisma Kerti yang berarti makna sebuah upaya menjaga keseimbangan dan kelestarian rumah sendiri,” jelasnya.
Andika menambahkan penukaran itu berlangsung selama empat hari berturut-turut di 4 banjar yang memiliki bank sampah.
Pertama dari Bank Sampah Kaswari Banjar Penestanan Kelod pada Sabtu (6/6/2020). Bank Sampah Asri Banjar Penestanan Kaja, Minggu (7/6/2020), Bank Sampah Kedasih Banjar Pande, Senin (8/7/2020), dan Bank Sampah Luwu Mas di Banjar Mas, Desa Sayan pada Selasa (9/6/2020).
“Kami di desa menyediakan sebanyak 2 ton beras, masing-masing bank sampah mendapat bagian 500 kilogram beras. Jika kurang sisanya akan dibantu oleh donatur dari beberapa perkumpulan restaurant dan villa di Desa Sayan,” ujarnya.
Beras yang akan diterima dihitung dari bobot sampah plastik yang ditukarkan. 1 kilogram sampah akan ditukar 1 kilogram beras.
Terlihat, warga yang menukarkan sampah bervariasi jumlahnya, mulai 1 kilogram hingga 108 kilogram.
“Yang terbanyak ada menukarkan sampah dan mendapatkan beras sebanyak 108 kilogram beras,” ujarnya demikian. (ning)