KORANJURI.COM – Tim Aksi Cepat Tanggap Solo dalam programnya terus berusaha memberikan pendampingan kesehatan kepada Juri (61), warga bantaran pintu air Demangan, Kalurahan Sangkrah, Solo. Selama ini ia mengidap penyakit gula dan luka ulkus yang menggerogoti.
“Juri hidup sebatang kara dengan kondisi rumah tidak layak huni,” terang Ardiyan Sapto, selaku tim program Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo.
Sapto menambahkan, faktor ekonomi serba kekurangan membuat penyakit gula yang diderita Juri kian hari kian parah.
Sampai akhirnya menyebabkan luka di kaki sebelah kiri, akibat tidak rutin melakukan pengecekan kadar gula.
Oleh Tim Mobile Social Resque (MSR)-Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo, Juri diberi pendampingan, mulai dari cek kesehatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah sampai dilakukannya pengobatan bedah luka ulkus akibat penyakit gula.
“Sudah dua bulan Tim Mobile Social Resque ACT memberikan pendampingan, sebagai wujud kepedulian Aksi Cepat Tanggap berkontribusi menyelesaikan persoalan kemanusiaan di Kota Solo,” jelas Sapto.
Selain memberikan pendampingan kesehatan, ACT juga memberikan edukasi cara merawat luka dan mengganti perban.
Pendampingan itu, kata Sapto, akan terus dilakukan. ACT juga akan memberikan bantuan pakaian dan perlengkapan sehari-hari kepada Juri.(JK)