KORANJURI.COM – ITB STIKOM Bali menjadi salah satu kampus dari 113 PTN dan PTS di Indonesia sebagai penerima bantuan dana program transfer kredit internasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Program International Credit Transfer (ICT) itu, sekaligus meloloskan 8 mahasiswa ITB STIKOM Bali untuk mengikuti pendidikan di Dalian Neusoft University of Information (DNUI) China pada semester depan. Perkuliahan dimulai bulan September 2021 hingga Januari 2022.
Kedelapan mahasiswa tersebut masing-masing, David Yedidya N.M, Russell Raymundo Harypratama, Kristuaji Wiryawan, I Gusti Made Andrian Sumantri, Putu Wisnu Krisnadana, Daniel, Julina, dan Juvina.
Pernyataan lulus pendanaan tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Pendidikan Tinggi Aris Junaidi, dengan surat bernomor: 3149/E2/KH.00.02/2021.
“Meski studi dilakukan secara online, namun Kemendikbud Ristek tidak hanya mengcover biaya studi, tapi para mahasiswa juga akan mendapatkan dukungan pembiayaan hidup selama satu semester,” jelas Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB STIKOM Bali, Ida Bagus Suradarma, SE, M.Si., Minggu, 4 Juli 2021.
Delapan mahasiswa yang terpilih dalam program ICT berasal dari kelas reguler. Para mahasiswa itu sangat antusias mengikuti alur seleksi dan menunjukkan kemampuan akademis yang baik. Termasuk, kemampuan berbahasa Inggris di atas rata-rata.
“Mereka adalah bagian dari 881 mahasiswa yang tersebar di 113 PTN dan PTS seluruh Indonesia,” kata Suradarma.
ITB STIKOM Bali sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan DNUI China, dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi kedua kampus.
Kerjasama yang pertama itu diterapkan dengan program Summer Camp yang diikuti oleh dua dosen dan dua mahasiswa ITB STIKOM Bali secara online. Summer Camp dimulai pada 28 Juni 2021 lalu dan berakhir pada 9 Juli 2021.
Person in Charge Program ICT ITB STIKOM Bali Luh Putu Ayu Prapitasari, S.Kom, M.Sc. menjelaskan, Summer Camp merupakan startup China Online Summer Program. Materi utama yang disajikan DNUI China terkait dengan Digital Start-Up dan tren perkembangan e-commerce serta perkembangan jaringan ekonomi China.
Dua dosen yang ikut program ini adalah Bagus Made Sabda Nirmala, S.Si, M.Eng dan Yohanes Perdana Putra, S.TI, MT.
Sedangkan dua mahasiswa yang ikut adalah I Made Priandana Gerdian dan Kristuaji Wiryawan.
“Semoga apa yang didapatkan para peserta nanti dapat memberikan imbas positif, tidak hanya kepada individu peserta, namun juga terhadap seluruh civitas akademika ITB STIKOM Bali, ” kata Prapitasari.
Ayu Prapitasari menilai, program tersebut sangat bagus dalam mengetahui tren perkembangan e-commerce dan jaringan ekonomi di China langsung dari para dosen di China.
“Peserta juga akan belajar lebih dalam tentang Digital Start-Up yang sangat populer belakangan ini,” ujarnya. (Way)