7 SMK TI Bali Global Gelar Pelepasan Siswa Secara Daring

    


Ketua Panitia Pelepasan Daring Gabungan SMK TI Bali Global yang juga Rektor ITB-STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pelepasan kelas XII secara daring itu menjadi kali pertama yang dilaksanakan di lingkungan Yayasan Widya Dharma Santhi. Ketua Panitia Pelepasan Daring Gabungan, Dr. Dadang Hermawan mengatakan, total ada 890 siswa kelas XII yang dilepas pada Sabtu, 6 Juni 2020.

“Kepada para siswa yang akan dilepas kami ucapkan selamat dan sukses untuk anda semua, dengan harapan, dapat menggunakan ilmu, keterampilan dan wawasan yang diperoleh selama ini untuk kepentingan pribadi anda, keluarga maupun bangsa dan negara,” kata Dadang dalam konferensi streaming, Sabtu, 6 Juni 2020.

Acara itu juga mengundang Direktur Jenderal Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto, Ph.D. Dari Yogyakarta, Wikan memberi dukungan kepada siswa-siswi SMK TI Bali Global yang telah lulus tahun ini.

Ia mengatakan, kenyataan dalam dunia industri yang dibutuhkan adalah kompetensi. Namun, kompetensi yang dimiliki saat ini perlu terus diasah seiring berkembangnya dunia teknologi dan perubahan-perubahan yang ada.

“Semakin kita belajar, semakin kita merasa harus terus belajar. Kalau kita merasa sudah belajar dan merasa pintar, yang ditemukan adalah kesesatan,” kata Wikan.

Ia menambahkan, dalam dunia industri ada tiga kompetensi yang harus dikuasai yakni, hard skill, soft skill dan integritas atau well being.

Hard skill menjadi kemampuan spesifik yang harus dimiliki untuk sebuah pekerjaan tertentu. Sedangkan soft skill, menjadi atribut diri serta kemampuan berkomunikasi yang merupakan sifat bawaan yang tidak dipelajari secara formal.

“Kedua kemampuan itu akan dibungkus integritas, attitude, fighting spirit atau well being. Sepintar apapun kalau tidak didukung dengan integritas bukan menjadi apa-apa,” kata Wikan.

7 sekolah kejuruan TI di Bali yang mengikuti pelepasan daring itu masing-masing:

SMK TI Bali Global Denpasar, 429 orang, SMK TI Bali Global Singaraja, 59 orang, SMK TI Bali Global Badung, 105 orang, SMK TI Bali Global Jimbaran Badung, 114 orang, SMK TI Bali Global Karangasem, 76 orang, SMK TI Bali Global Klungkung, 23 orang, dan SMK Bali Global Abiansemal Badung
(dh. SMK Pandawa Abiansemal), 84 orang.

Sementara, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Prof. Dr. I Made Bandem, MA. mengatakan, mengikuti protokol tatanan hidup baru menjadi hal yang baku dan seharusnya terjadi sepanjang semua dalam koridor peraturan.

“Ini menjadi bagian dari sejarah kami melaksanakan pelepasan siswa secara daring, dan ini yang seharusnya terjadi di tengah situasi pandemi yang saat ini masih berlangsung,” ujar Made Bandem.

Hal itu, menurutnya, semata-mata untuk mengikuti protokol kesehatan. Kegiatan itu juga dihadiri Kepala pembinaan SMK Disdikpora Bali, Made Sutarjana dan jajaran Yayasan Widya Dharma Santhi. (Way)