KORANJURI.COM – Sebanyak 6 negara asing berpartisipasi dalam agenda rutin tahunan lomba layang-layang di Purworejo yang kembali digelar tahun ini.
Berlangsung di Pantai Ketawang, Desa Ketawangrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, lomba yang dikemas dalam Festival Layang-Layang ini berlangsung selama dua hari, dari Sabtu (10/08/2024) hingga Minggu (11/08/2024).
Ada lebih dari 100 peserta yang mengikuti Festival Layang-Layang, yang berasal dari 54 tim pelayang dari beberapa wilayah di Indonesia serta beberapa diantaranya dari luar negeri.
Kepala Dinas Kepemudaan Olaharaga dan Pariwisata (Dinporapar) Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho menjelaskan, keenam negara asing yang ikut dalam Festival Layang-layang ini, Singapura, Malaysia, Prancis, Belgia, Jepang dan Polandia.
“Peserta perlombaan ini merupakan para pegiat layang-layang yang terhimpun dalam Persatuan Layang-Layang Indonesia(Pelangi). Selain itu juga ada masyarakat umum yang terlibat dan mereka harus memenuhi kriteria yang ditentukan oleh panitia,” jelas Aan, Minggu (11/08/2024).
Diharapkan, kata Aan, festival layang-layang ini bisa mendulang sukses seperti tahun lalu. Dimana adanya kegiatan ini bisa mengundang animo masyarakat untuk datang ke pantai.
Diungkapkan, dalam penyelenggaran di tahun 2023 tercatat ada 3.404 wisatawan yang datang di hari pertama. Dan untuk hari kedua ada peningkatan amat tajam dimana total pengunjung mencapai 11.478 orang.
“Hari pertama untuk perlombaan layang-layang tradisional dan layang-layang 2 dimensi. Sedangkan untuk layang-layang 3 dimensi dan train naga akan dipertandingkan pada hari kedua,” terang Aan sambil menambahkan, perlombaan layang-layang akan mulai sekitar pukul 09.00 sampai selesai dan menyesuaikan kecepatan angin.
Selama dua hari pelaksanaan Festival Layang-layang, selain perlombaan layang-layang, dari panitia juga menggelar workshop tentang layang-layang. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SDN Ketawang, SDN Ketawangrejo dan SDN Noyosutan.
“Anak-anak mendapat edukasi tentang layang-layang. Mereka mendapatkan penjelasan dari penggiat layang-layang langsung,” pungkas Aan. (Jon)
