KORANJURI.COM – 6 Bulan lebih pandemi covid-19 melanda Indonesia. Bali jadi salah satu pulau yang tak luput dari penyakit menular yang memiliki garis infeksi berkelanjutan ini.
Tercatat pada Sabtu, 5 September 2020, infeksi baru masih terjadi. Jumlah angka terkonfirmasi mencapai 165 orang melalui transmisi lokal. Pada hari yang sama, angka kematian juga cenderung naik, sebanyak 10 orang. Sedangkan kesembuhan tercatat ada 94 orang.
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, saat ini ancaman covid-19 berada pada kelompok rentan dengan usia diatas 50 tahun dan memiliki riwayat penyakit bawaan atau komorbid.
“Ini yang harus kita jaga bersama-sama. Awalnya mereka yang terinfeksi, berada di luar rumah, dan rata-rata berusia muda dengan imunitas tinggi,” kata Dewa Indra kepada wartawan di Taman Budaya Bali, Sabtu, 5 September 2020.
Ia menambahkan, paparan virus corona saat ini sudah menginfeksi di dalam rumah. Artinya, dijelaskan Dewa Indra, sebelumnya covid-19 hanya menginfeksi orang dengan aktifitas tinggi di luar rumah, dengan intensitas kerumunan yang juga tinggi.
Dalam menangani kelompok rentan itu, pemerintah bersama Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Bali, meminta rumah sakit melakukan penanganan sebaik-baiknya terhadap pasien.
“Dalam menangani kelompok rentan, pemerintah meminta rumah sakit harus melayani dengan baik,” jelasnya.
Hingga saat ini, jumlah akumulasi covid-19 di Bali sebanyak 6.071 orang, Sembuh 4.927 orang atau 81,16% dan meninggal dunia menjadi 98 orang (1,61%).
Kasus aktif atau pasien dalam perawatan, ikut meningkat dibandingkan hari sebelumnya. Sabtu (5/9/2020) jumlah pasien covid-19 yang dirawat sebanyak 1.046 orang (17,23%).
Kasus WNI terkonfirmasi melalui transmisi lokal terus meningkat tajam, dengan total per hari ini sebanyak 5.669 kasus (93,38%).
“Kita dukung upaya Pemerintah, dengan disiplin protokol kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi,” kata Dewa Indra. (Way)