KORANJURI.COM – 5K Batur Fun Run mengangkat citra Geopark Batur sebagai destinasi wisata dunia. Event yang digelar PT Formatama Mega Kreasi atau Formasi ini bakal melibatkan 3.000 peserta dari dalam dan luar negeri, yang diadakan pada 21-22 September 2019.
Koordinator event Junjun Prayoga, konsep sport tourism 5K Batur Fun Run untuk mendongkrak destinasi wisata Batur sebagai jaringan badan Unesco.
“Kita akan selalu senang jika berada di tempat tersebut dengan segala keindahan dan ragam budaya. Terlepas dari itu semua, ada hal yang lebih menarik lagi yakni, penyelenggaran 5 K Batur Fun Run,” jelas Junjun Prayoga, Rabu, 18 September 2019.
Rute awal event Fun Run, berlokasi di Musium Geopark Batur dan berakhir di tempat yang sama. Junjun menambahkan, sebagai wisata alam konservasi pertama di Indonesia, Geopark Batur menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Potensi tersebut, kata Junjun, perlu dibarengi dengan pemberdayaan masyarakat melalui event salah satunya, 5K Batur Fun Run. Hal itu akan memberikan dampak positif pada perekonomian di wilayah tersebut.
“Juga memperkenalkan kembali wisata Global Geopark, sehingga akan menambah kunjungan para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Sehingga, destinasi wisata di Batur Global Geopark kembali ramai aktifitas,” ujarnya demikian.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, Ida Bagus Giri Putra memberikan apresiasi atas event yang digelar dengan mengangkat destinasi Geopark Batur tersebut. Dengan menyandang predikat Geopark dan masuk dalam Jaringan Geopark Global (JGG) UNESCO, jelas Giri Putra, yang harus dilakukan diantaranya, aktifitas dalam pemberdayaan potensi yang ada.
Event 5K Batur Fun Run ini, jelas Giri Putra, menjadi salah satu pendukung aktifitas tersebut. Karena event itu, bukan hanya memperkenalkan situs wisata saja, namun juga dibarengi dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan adanya event Bazaar pada 21 September 2019.
“Pemberdayaan itu wajib, kemudian konservasi itu harus dan ketiga adalah edukasi. Dari segi pemberdayaan, event fun run ini sangat mendukung kami dalam tahapan revalidasi geopark tahun 2020 mendatang,” jelas Ida Bagus Giri Putra.
Benefit dari kegiatan itu menurutnya, tidak hanya sebatas kegiatan olahraga saja, namun disitu juga sebagai wahana promosi spot wisata yang ada di Kabupaten Bangli.
“Aktifitas (Fun Run) ini akan menjadi success story dari persyaratan revalidasi Geopark Batur pada Juli tahun 2020 mendatang,” jelas Ida Bagus Giri Putra.
Kegiatan itu didukung oleh Pemerintah Kabupaten Bangli, KONI Bangli termasuk pihak pengelola dan Museum Global Geopark.
Predikat Geopark yang masuk dalam jaringan UNESCO direvalidasi dalam kurun waktu 4 tahun sekali. Rencana revalidasi Geopark Gunung Batur akan dilakukan oleh UNESCO pada Juli tahun 2020. Dalam revalidasi itu dibutuhkan berbagai persyaratan, diantaranya kisah sukses yang menyertai perjalanan Geopark sejak disandang sampai berhasil mendapatkan green card.(Way)