KORANJURI.COM – Hari pertama ujian pemantapan di SMP PGRI 2 Denpasar berjalan lancar dengan diikuti 580 siswa. Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Gede Wenten Aryasuda menjelaskan, seluruh siswa mengikuti tryout tingkat Kota Denpasar dengan persiapan matang.
Pelaksanaan tryout hari pertama itu dipantau oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar.
“Tidak ada masalah dari segi naskah. Pengawasan juga dilakukan sesuai dengan pola UN, satu ruang kelas diisi 2 orang pengawas,” jelas Gede Wenten Aryasuda yang juga ketua PGRI Bali, Senin, 19 Februari 2018.
Dengan ujian pemantapan ini, Aryasuda mengharapkan, siswa lebih siap menghadapi UN yang sebenarnya. Pihaknya, mempercayakan sepenuhnya kepada siswa dengan melihat hasil nilai pada tryout internal yang digelar sebelumnya.
Dijelaskan Aryasuda, tryout yang diadakan oleh YPLP PGRI Kota Denpasar dapat dijadikan indikator kesiapan siswa. Penguasaan materi maupun variasi pertanyaan dalam tryout tersebut menjadi modal dalam menghadapi pemantapan tingkat kota dan Ujian Nasional.
“Harapannya tentu saja, semua siswa lulus. Saat ini sepenuhnya kami serahkan kepada siswa. Lagipula, tryout Yayasan tidak ada pungutan biaya apapun, sehingga meringankan beban orang tua,” terang Aryasuda.
Ujian Nasional tahun ini, dijelaskan Aryasuda, SMP PGRI 2 Denpasar masih menggelar Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Tahun depan, pihaknya baru akan mempersiapkan untuk beralih ke Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Tahun depan kita persiapkan UNBK. Karena menyangkut pengadaan sarana pendukung komputer yang harus terpenuhi 1/3 jumlah siswa,” ujarnya demikian. (Way)