56 Guru SMK TKM Purworejo Ikuti In House Training

oleh
Guru di lingkungan SMK TKM Purworejo tengah mengikuti In House Training, Senin (9/7) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Selama dua hari, dari Senin (9/7) hingga Selasa (10/7), sebanyak 56 guru di SMK Taman Karya Madya (TKM) Purworejo mengikuti In House Training, di aula setempat.

Materi dalam In House Training ini, meliputi peningkatan profesionalisme guru, pengembangan strategi belajar mengajar, penelitian tindakan kelas, penyusunan instrumen belajar mengajar, peningkatan karakter guru, serta kurikulum 2013,

“Tujuannya, untuk meningkatkan mutu dan kwalitas siswa, yang dimulai dari peningkatan mutu guru,” jelas Ki Gandung Ngadino, SPd, Kepala SMK TKM Purworejo, Senin (9/7).

Pemberi materi dalam In House Training, kata Gandung, dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, yakni, Prof Dr Supriyono, SDU, MPd, Prof Dr Samsi Haryanto, MPd, Dr Sunarto, MSi, dan Dr Ari Setiawan, SSos, MPd.

Gandung menjelaskan, kegiatan Ini House Training, merupakan program dari MKKS SMK. Ada sepuluh SMK di Purworejo yang mengikuti program ini, yakni, SMK TKM, SMK YPT, SMK PN 1, SMK PN 2, SMK Penabur, SMK YPP, SMK Sawunggalih, SMK Institut Indonesia, SMK Pancasila I, dan SMK N 4 Purworejo.

Ki Gandung Ngadino, SPd, Kepala SMK TKM Purworejo, dan ketua MKKS SMK Purworejo - foto: Sujono/Koranjuri.com
Ki Gandung Ngadino, SPd, Kepala SMK TKM Purworejo, dan ketua MKKS SMK Purworejo – foto: Sujono/Koranjuri.com

Secara keseluruhan, ungkap Gandung, ada sekitar 500 guru SMK yang mengikuti program In House Training ini. Mereka melaksanakannya di sekolah masing-masing, selama dua hari, dari Senin (9/7) hingga Selasa (10/7).

“Pendidikan yang berkualitas, akan menghasilkan anak yang berkualitas pula, sehingga akan memiliki daya saing di dunia industri,” terang Gandung.

Untuk itulah, lanjut Gandung, setiap SMK secara mandiri melaksanakan kerjasama (MoU) dengan dunia industri/perusahaan. Seperti halnya di SMK TKM, yang bekerjasama dengan BUKK Teknik, Plasindo Plasma, dan PT PAMA.

Lebih jauh Gandung menjelaskan, menyikapi PPDB untuk tahun pelajaran 2018/2019, dirinya merasa prihatin, karena ada beberapa sekolah yang tidak terpenuhi kuota siswa barunya.

Untuk SMK TKM sendiri, kata Gandung, jumlah pendaftar mencapai 502 siswa, dan yang diterima 360 siswa, untuk 10 rombel. Ada empat kejuruan yang dibuka, yakni, Teknik Instalasi Tenaga Listrik (2 rombel), Teknik Permesinan (4 rombel), Teknik Mekanik Industri (2 rombel), dan Teknik Komputer Jaringan (2 rombel).

“Di Purworejo ada 43 SMK negeri dan swasta, dengan jumlah murid pada tahun pelajaran 2017/2018 lalu mencapai 19.276 siswa,” pungkas Gandung, yang juga ketua MKKS SMK Purworejo ini. (Jon)

KORANJURI.com di Google News