KORANJURI.COM – Atap baja ringan yang digunakan dalam pembangunan Gedung Balai Budaya Graha Mangu Mandala roboh dan menimpa pekerja yang tengah bekerja. Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Sanur.
Kepala proyek Cucuk Priyono dikonfirmasi melalui telepon menjelaskan, robohnya atap baja itu menimpa 4 orang pekerja. Mereka mengalami luka-luka dan harus dirawat di Rumah Sakit.
“Menimpa 4 pekerja dan tidak ada korban jiwa. Semuanya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit dan beberapa diantaranya sudah boleh pulang, ada yang masih dirawat,” jelas Cucuk melalui sambungan telepon, Sabtu, 15 Desember 2018.
Meski ada insiden kecelakaan, Cucuk memastikan tidak ada keterlambatan pekerjaan. Pihaknya saat ini tengah berfokus pada penanganan pekerja yang jadi korban luka-luka dalam kecelakaan K3 itu.
Seluruh biaya perawatan kata Cucuk, sudah dicover oleh BPJS. “Semua pekerja sudah diikutkan BPJS. Tidak ada masalah untuk pekerjaan proyek, tidak ada keterlambatan,” tambah Cucuk meyakinkan.
Pihaknya mengaku telah melaporkan kejadian kecelakaan itu kepada Humas Kabupaten Badung. Mengingat, kata Cucuk, pihaknya selaku pelaksana proyek tidak ada kompetensi untuk memberikan keterangan kepada wartawan terkait teknis.
“Silakan menghubungi Humas, saya sudah laporkan. Kalau wawancara dengan saya memang tidak boleh,” kata Cucuk menambahkan melalui sambungan telepon.
Sementara, dikonfirmasi secara terpisah, Kabag Humas Kabupaten Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta, membernarkan telah terjadi kecelakaan dalam proyek pembangunan Gedung Balai Budaya Graha Mangu Mandala.
“Memang itu benar, ada kejadian kecelakaan kerja, Hari Rabu (12/12/2018), sekitar jam 10,” jelas Thomas. (Way)