30 Siswa SMK TKM Purworejo Ikuti Pelatihan PMR

oleh
Wakil Bupati Yuli Hastuti, SH, yang juga Ketua PMI Kabupaten Purworejo, saat meninjau Pelatihan PMR di SMK TKM Purworejo, Rabu (25/03/2021), didampingi Kepala Sekolah Ki Gandung Ngadina, SPd, MPd - foto: Sujono/Koranjuri.com

30 Siswa SMK TKM Purworejo Ikuti Pelatihan PMR RANJURI.COM – Sebanyak 30 siswa SMK TKM Purworejo, mengikuti Pelatihan PMR (Palang Merah Remaja), yang diselenggarakan selama tiga hari, dari Senin (22/03/2021) hingga Rabu (24/01/2021) oleh PMI Kabupaten Purworejo.

Penutupan pelatihan, dilakukan oleh Wakil Bupati Yuli Hastuti, SH, yang juga Ketua PMI Kabupaten Purworejo, Rabu (24/03/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Yuli Hastuti menyampaikan, jika dirinya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan pelatihan PMR yang telah dilaksanakan SMK TKM Purworejo.

Dirinya juga menitipkan pesan supaya acara serupa dapat terus didorong agar dapat dilakukan secara rutin, untuk menumbuh kembangkan pengetahuan serta mengedukasi sejak dini tentang dunia kepalangmerahan.

“Edukasi tentang donor darah, penanganan dan peranan PMI dalam kebencanaan sangatlah penting untuk ditanamkan sejak dini,” ungkap Yuli Hastuti.

Semakin hari, kata Yuli Hastuti, minat masyarakat untuk berdonor darah secara rutin semakit meningkat. PMI Kabupaten Purworejo terus mendorong agar semakin banyak orang yang tergugah untuk mau mendonorkan darahnya. Karena donor darah itu aksi sosial yang sangat mulia karena dengan donor darah kita bisa menolong banyak orang.

Yuli Hastuti berharap, agar ketersediaan stok darah di Kabupaten Purworejo selalu terjaga dan tersedia. Dirinya mengajak masyarakat Kabupaten Purworejo, untuk semakin banyak berdonor darah dan membentuk jejaring para pendonor rutin yang semakin besar.

“Monggo yang belum pernah donor darah jangan takut, donor darah mboten sakit lho, justru rutin donor darah malah sehat niku,” kata Yuli Hastuti.

Kepala SMK TKM Purworejo, Ki Gandung Ngadina, SPd, MPd, yang didampingi Ketua penyelenggara pelatihan, Sohibul Arif menjelaskan bahwa semua siswa tak bisa mengikuti PMR dikarenakan Pandemi, sehingga kegiatan PMR hanya diikuti perwakilan para siswa, untuk masing-masing kelas mengirimkan 3 siswa.

“Pada hari terakhir pelatihan diisi dengan Bhakti Sosial Donor Darah yang diperuntukkan bagi seluruh keluarga besar SMK TKM Purworejo,” ujar Ki Gandung.

Dikatakan pula oleh Sohibul Arif, setelah mendapat pelatihan PMR , diharapkan para siswa dapat menjadi relawan-relawan di lingkungan sekolah, serta siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk bersinergi dengan PMI atau instansi lainya yang berkaitan dengan kepalangmerahan dan kebencanaan. (Jon)

KORANJURI.com di Google News