KORANJURI.COM – Sebanyak 30 siswa kelas XII, anggota PMR Wira SMK Kesehatan Purworejo, mengikuti pelatihan tim pelaksana UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), Sabtu (1/9), di aula setempat. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos, M.Pd.
Pelatihan bertema ‘Dengan Pelatihan Petugas UKS Kita Wujudkan Pelajar Indonesia Sehat’ ini, menghadirkan pemateri dari Dinas Kesehatan Purworejo, Puskesmas Purworejo, dan Pembina PMR SMK Kesehatan Purworejo.
Pemateri dari Puskesmas Purworejo, memberikan materi tentang sekolah sehat. Dari Dinas Kesehatan Purworejo, membahas tentang kebijakan program UKS, dan dari pembina PMR, materi pertolongan pertama pada kecelakaan menjadi bahasan utama.
“Kegiatan ini sebagai pelaksanaan dari keputusan bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri RI,” jelas Rizky Yuspitasari, S.Kep, panitia penyelenggara pelatihan, Sabtu (1/9).
SKB bernomor: 1/U/SKB/2003, no.1067/Menkes/SKB/VII2003, MA/230/A2003, dan no.26 tahun 2003 itu, berisikan tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.
Adanya pelatihan ini, menurut Rizky, mempunyai tujuan, antara lain, memiliki pengetahuan tentang isu kesehatan, memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat, memiliki ketrampilan dalam pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan, memiliki kebiasaan hidup sehat, mampu menularkan perilaku hidup sehat, memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar, serta memiliki kesegaran jasmani dan kesehatan yang optimal.
“Pelaksanaan pelatihan UKS di sekolah dilakukan melalui penyajian dan penanaman kebiasaan,” ungkap Rizky.
Menurut Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, bahwa diadakannya pelatihan UKS ini, dalam rangka mendukung kesehatan sekolah, serta untuk menyiapkan kader-kader UKS di sekolah, serta dalam rangka mempersiapkan akreditasi, dimana UKS merupakan bagian dari penilaian.
Kader-kader ini nantinya, kata Nuryadin, yang akan membimbing adik-adiknya, sebagai persiapan untuk pelaksanaan PKL di UKS nya SMP masing-masing (sekolah asal), tahun depan. Sesuai kurikulum 2013, untuk PKL nantinya akan dilaksanakan 6 bulan. Khusus di SMK Kesehatan Purworejo, selain di apotik dan puskesmas, serta rumah sakit, PKL juga akan dilaksanakan di UKS SMP.
“Selain sebagai sarana publikasi, PKL di UKS SMP juga untuk membangun komunikasi antara SMK Kesehatan Purworejo dengan sekolah tersebut, juga untuk memberikan warna tersendiri,” ujar Nuryadin.
Dengan mengikuti pelatihan UKS ini, Nuryadin berharap, siswa akan mendapatkan pengalaman dan tambahkan kompetensi baru, dimana hal itu sebagai nilai tambahan tersendiri. (Jon)