3 Mahasiswa UII Tewas, Kapolres Karanganyar: Rektor Juga Akan Diperiksa

oleh
Ilustrasi/pixabay

KORANJURI.COM – Polisi melibatkan Unit Perlindungan, Perempuan dan Anak serta pendampingan psikolog dalam mengusut kasus tewasnya 3 orang mahasiswa UII saat mengikuti Diksar bertajuk The Great Camping XXXVII oleh Mahasiswa Mapala Unisi di Tlagadringo Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan, psikolog dibutuhkan untuk melakukan pendekatan secara personal untuk meminta keterangan para saksi.

“Masih ada tiga mahasiswa yang mengalami trauma dan harus mendapatkan pendampingan dari unit PAA dan Psikolog,” jelas Ade.

Ade meminta kepada panitia Diksar maupun pihak Rektorat UII agar memberikan informasi secara jelas dan tidak ada yang ditutupi. Kapolres Karanganyar memberikan tekanan kepada pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan Diksar tidak berupaya mengaburkan bahkan menghilangkan fakta di lapangan.

“Karena jika ditemukan fakta tersebut di lapangan (ada tindak kekerasan) dan ternyata ada pembiaran, maka bisa dikenakan jerat hukum yang sama,” ancam Kapolres Karanganyar.

Saat ini, polisi memfokuskan penyelidikan di dua lokasi Diksar yakni, di lokasi mereka mendirikan tenda dan tempat praktek yang saat ini dipasang garis polisi.

Tidak menutup kemungkinan, kata Ade, polisi akan meminta keterangan dari Rektor UII, Pembantu Rektor IV bidang Kemahasiswaan hingga Dekan. Keputusan untuk memeriksa pihak Rektorat dilakukan, karena kegiatan berbuntut maut itu tersenggara setelah proposal yang diajukan telah disetujui oleh pihak Rektorat.

“Semuannya kita periksa. Tidak ada yang luput satupun, dari hulu ke hilir, semuannya kita periksa,” ujar Ade.

Tiga orang mahasiswa yang tewas saat Diksar berlangsung yakni Muhammad Fadhli (20) mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Industri (FTI) UII asal Batam. Syaits Asyam warga Jetis RT 013, RW 013 Caturharjo, Sleman dan Ilham Nur Padmi Listiadi (20) mahasiswa Fakultas Hukum Internasional UII yang berasal dari Lombok.
 
 
Jud

KORANJURI.com di Google News