KORANJURI.COM – Persiapan menjelang pelaksanaan Sidang Umum Interpol ke-85 di Nusa Dua Bali, jajaran Poda Bali menggelar simulasi penanganan aksi massa. Persiapan itu langsung dipantau oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto.
“Mempraktekkan latihan dalam simulasi. Kita lihat, anggota sudah cukup sigap menghadapi kemungkinan aksi massa sesuai waktu yang ditentukan,” jelas Sugeng Priyanto.
Kapolda menekankan, agar kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus diutamakan. Namun jika terjadi indikasi kerusuhan, kepolisian akan mengambil tindakan sesuai protap. Kapolda Bali menegaskan tidak ada toleransi bagi para perusuh.
“Karena ini menyangkut harga diri bangsa dan kehormatan Negara. Kita ingin sidang umum berlangsung tertib dan lancar,” kata Kapolda Bali.
Sidang Umum Interpol yang akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) itu akan dihadiri oleh 190 pimpinan dan pejabat tinggi kepolisian di seluruh dunia.
“Sekali lagi kita tidak boleh gagal mengamankan event ini. Negara tidak boleh kalah oleh para perusuh,” tegas Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto.
Untuk mengamankan event tersebut, jajaran Polda Bali menurunkan kekuatan 3.800 personil yang terdiri dari anggota Polda Bali dan BKO dari Mabes Polri. Kekuatan pengamanan juga didukung dari unsur pecalang dan TNI.
Sidang Umum Interpol Ke-85 di Bali tersebut akan berlangsung dari 7-10 November 2016. Selama empat hari berada di Bali, peserta juga akan diajak mengunjungi kawasan wisata terkenal di Bali sekaligus untuk promosi pariwisata.
Yan