281.902 Hektar Lahan Kering di Bali Mulai Digarap untuk Menyokong Kebutuhan Pangan

oleh
Gerakan Tanam (Gertam) Padi Gogo di Subak Abian Giri Lestari, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem - foto: Ist.

KORANJURI.COM – Lahan kering di wilayah Karangasem, Bali mulai ditanami padi Gogo. Gerakan Tanam (Gertam) itu dilakukan di Subak Abian Giri Lestari, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem pada Jumat (31/1/2025).

Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengatakan, pemilihan lahan kering itu dilakukan untuk mewujudkan swasembada pangan di daerah dan nasional.

“Inovasi penanaman pagi Gogo di lahan kering ini untuk mengoptimalkan lahan tidur dan mewujudkan ketahanan pangan melalui inovasi penanaman padi gogo,” kata Mahendra Jaya.

Saat ini, Provinsi Bali memiliki lahan sawah produktif seluas 68.560 hektar dengan potensi lahan kering mencapai 281.902 hektar. 52.571 hektar lahan kering itu berada di Kabupaten Karangasem.

Varietas padi yang ditanam adalah jenis Impago 9 dengan produktivitas 6,9 ton per hektar atau diperkirakan melampaui produktivitas nasional sebesar 5,4 ton per hektar.

Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta menambahkan, di wilayah Karangasem ada 54 ribu hektar lahan kering.

Menurutnya, lahan tanam di Subak Abian Giri Lestari memiliki potensi besar dikembangkan sebagai lahan pertanian padi Gogo. Terutama, karena lokasinya berdekatan dengan Pantai Virgin Beach.

“Hanya saja, pengelolaan lahan tanam masih menggunakan metode manual dengan bantuan sapi, sehingga membutuhkan waktu yang lama,” kata Ketut Sedana Merta.

Di tahun 2024, target tanam padi Gogo di Bali seluas 128 ribu hektar. Sedangkan tahun 2025 meningkat menjadi 155 ribu hektar.

Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja mengatakan, pengendalian harga di Bali stabil di sepanjang 2024. Hal itu tercermin dari inflasi di Provinsi Bali pada tahun 2024 sebesar 2,34% (yoy).

“Ini menjadi hasil sinergi yang baik antara Bank Indonesia dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Erwin. (Way)

KORANJURI.com di Google News