KORANJURI.COM – Dalam Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Ke-4 tingkat YPLP Kota Denpasar, SMK PGRI 3 Denpasar berkomitmen untuk mempertahankan juara umum.
Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, MM, mengatakan, mempertahankan prestasi lebih sulit dibandingkan dengan meraihnya. Namun dengan memiliki keinginan kuat akan melampui batas diri kekuatan yang ada.
“Kita berusaha memberikan yang terbaik. Di saat kita berusaha, di tempat lain juga melakukan hal serupa. Tapi apapun yang terjadi ini adalah kompetisi fair play,” jelas Nengah Madi Adnyana.
Namun, pihaknya secara rutin telah melakukan pembinaan kepada siswa yang memiliki potensi besar di bidang Olahraga dan Seni. Pembinaan prestasi siswa dilakukan melalui 12 jenis kegiatan ekstrakurikuler. Menurutnya, Proses seleksi dan pembinaan prestasi siswa harus dilakukan secara konsisten.
Dalam ajang Porsenijar tahun ini dipertandingkan 6 cabang olahraga dan 5 bidang seni. Cabang olahraga itu antara lain sepak takraw, senam, tenis meja dan catur. Ditambah bidang seni yang dilombakan antara lain Bleganjur, Drama, pidato bahasa Inggris, pidato Bahasa Bali dan Darmawacana.
“Sebelumnya ada futsal tapi kita ganti dengan sepak takraw. Cabor futsal kita ganti karena berpotensi terjadi gesekan karena kontak langsung antar pemain,” jelas Madiadnyana yang juga ketua YPLP PGRI Kota Denpasar.
Porsenijar YPLP Kota Denpasar secara resmi dibuka oleh Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra di GOR Lila Bhuana Denpasar, Jumat, 18 November 2016. Walikota memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan event dua tahunan itu.
“Ini menjadi kegiatan positif untuk pembentukan mental siswa. Rivalitas akan terasah dalam sebuah pertandingan yang menjunjung semangat fair play,” kata Walikota Denpasar.
Event Porsenijar Ke-4 YPLP PGRI Kota Denpasar secara rutin diadakan setiap bulan November sebagai rangkaian HUT Guru dan PGRI yang jatuh setiap 25 November.
Way
