2 Siswa Perguruan Silat Tewas saat Kenaikan Sabuk

oleh
Salah satu korban tengah diotopsi oleh paramedis di RS Ba'a - foto: Isak Doris Faot/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – 2 murid perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (SH) Terate ditemukan tewas saat mengikuti ujian kenaikan tingkat, Minggu, 10 Desember 2017, siang.

Kedua siswa tersebut masing-masing Elfida Mooy (perempuan, 9 tahun) asal Kelurahan Busalangga, Kecamatan Rote Barat Laut dan Rifaldo Daud (Laki-laki, 15 tahun) asal Desa Lakamola, Kecamatan Rote Timur.

Ujian kenaikan tingkat itu dilakukan Persaudaraan SH Terate unit Ranting Rote Ndao, Cabang Kupang.

“Pada saat tes kenaikan tingkat (sabuk) dari sabuk hitam ke sabuk merah muda,” kata Kapolres Rote Ndao, AKBP Muri Miranda melalui Kasubag Humas Aipda Anam Nurchayo, Minggu, 10 Desember 2017.

Sekitar pukul 12.00 wita, kata polisi, seluruh siswa perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate berjumlah kurang 227 orang berendam di embung Oeno, Dusun Oeno, Desa Oebafok, Kecamatan Rote Barat Daya.

Muri Miranda menambahkan, mereka membersihkan diri, lalu dihitung kembali jumlah peserta yang ada. Ternyata, 2 siswa tidak berada di tempatnya.

“Pencarian dilakukan sampai akhirnya ditemukan tenggelam di dasar embung,” jelas AKBP Muri Miranda.

Kondisi korban saat ditemukan sudah dalam keadaan tak sadarkan diri. Lalu keduanya dirujuk ke RS Ba’a namun nyawanya sudah tak bisa diselamatkan.

“Penyidik tengah mendalami dan melakukan penyelidikan dengan memanggil saksi-saksi di TKP,” ujar Muri Miranda. (zak)

KORANJURI.com di Google News