KORANJURI.COM – Desa Pepe dan Desa Ngandagan, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, resmi dicanangkan sebagai Kampung KB yang ke 28 dan ke 29, Kamis (8/11) di balai desa Pepe.
Pencanangan dilakukan secara simbolis dengan pemukulan gong, oleh Camat Pituruh, Siti Choeriyah, disaksikan Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purworejo (Dinsosduk KBPPPA), dr Kuswantoro, MKes, Danramil Pituruh Kapten Maryono, dan Kapolsek Pituruh, AKP Junani Jumantono, serta sejumlah tamu undangan.
Usai peresmian, Kuswantoro dan para tamu undangan, meninjau stand UMKM, yang dilanjutkan dengan peninjauan pelayanan mobil KB, yang hari itu telah melayani 53 Akseptor baru. Sebagai akhir kegiatan, dilakukan pemotongan pita di gapura Kampung KB.
“Dari tahun 2016 -2018, ditargetkan berdiri 40 kampung KB di Kabupaten Purworejo. Akhir tahun, target harus terpenuhi,” ujar Kuswantoro, usai peresmian.
Dijelaskan, bahwa dalam pembentukan kampung KB, salah satu kriterianya, dipilih desa yang miskin ataupun tertinggal. Dan semua lintas sektoral harus terlibat, baik dari desa, kecamatan, maupun kabupaten. Karena tujuan akhir dari pembentukan kampung KB ini, menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu, menurut Kuswantoro, bisa dicapai dengan melaksanakan 8 fungsi keluarga, yakni, keagamaan, sosial budaya, cinta kasih sayang, perlindungan, ekonomi, sosialisasi dan pendidikan, reproduksi, dan lingkungan.
“Dengan melaksanakan 8 fungsi keluarga tersebut, akan membuat masyarakat di kampung KB akan lebih sejahtera,” terang Kuswantoro.
Dalam kesempatan tersebut, Saroni, SPd, MM, Kabid KB pada DinsosdukKBPPPA Kabupaten Purworejo menambahkan, bahwa kegiatan pembentukan kampung KB tidak cukup berhenti sampai di situ saja.
Tapi terus berlanjut dan bersinergi dengan program bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pariwisata, lingkungan, maupun perumahan. Dan hal itu, sudah terbukti. Dari pembentukan kampung-kampung KB sebelumnya, banyak perubahan yang telah tercapai, menjadi lebih baik dari kondisi sebelumnya.
“Desa Ketawangrejo di Kecamatan Grabag, meningkat wisatanya, dan meraih juara 3 propinsi pada lomba TNI Manunggal KB Kesehatan. Desa Wonorejo di Butuh, juara satu lomba PHPS tingkat kabupaten, dan kini maju ke propinsi,” jelas Saroni. (Jon)