17 Tahun Perjalanan SMK PGRI 3 Denpasar

    

Dari Awalnya 13 Siswa Sekarang Mencapai Ribuan

Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Darmawijaya Mantra (kanan) bersama Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana usai meninjau stan kuliner, Jumat, 20 Januari 2017 - foto: Koranjuri.com

Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Darmawijaya Mantra (kanan) bersama Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana usai meninjau stan kuliner, Jumat, 20 Januari 2017 – foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – 17 tahun SMK PGRI 3 Denpasar menjadi perjalanan sejarah untuk mencapai posisi seperti sekarang. Dari awal berdiri memiliki 13 orang siswa, sekarang siswa yang ada mencapai ribuan orang.

“Tahun pelajaran 2016/2017 kita menerima 2.167 siswa. Jumlah itu kita seleksi dan jika memungkinkan kita mendapatkan pendaftar sebanyak 2.500 orang,” ujar Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana, Selasa, 24 Januari 2017

Ia melanjutkan, menginjak tahun keempat, tahun 1983, peminat sudah bertambah menjadi 200 orang dan mengadakan ujian pertama bersama SMIP Badung. Semakin bertambah tahun jumlah siswa semakin tumbuh banyak yang akhirnya pada tahun 2008 sudah punya gedung sendiri.

“Usia 17 kita berada di tengah-tengah dan berhenti sejenak untuk menengok kebelakang,” ujarnya.

Peringatan HUT inipun meninggalkan kesan mendalam bagi I Nengah Madiadnyana. Gebyar budaya yang menjadi tema sentral dalam peringatan hari ulang tahun itu diisi dengan kegiatan yang mengasah kemampuan siswa. yang

“Lomba kuliner paling berkesan karena dihadiri Walikota dan siswa sangat antusias,” jelas Madiadnyana.

Lomba kuliner, menurutnya, akan mengasah kemampuan entrepreuner siswa untuk mengembangkan ke arah bisnis profesional. Selain itu, siswa juga akan terasah ketrampilannya untuk mengemas suatu produk menjadi lebih menarik.

Pemotongan tumpeng pada puncak peringatan HUT SMK PGRI 3 Denpasar Ke-17

Pemotongan tumpeng pada puncak peringatan HUT SMK PGRI 3 Denpasar Ke-17

Selain itu, lomba ngelawar, menurut Madiadnyana, juga memberikan dampak positif untuk siswa. Ngelawar, bukan hanya simbol tradisi semata. Tapi punya filosofi ajaran kebersamaan, gotong royong maupun persatuan. Di dalam kegiatan ngelawar, kara Madiadnyana, juga tertanam sikap kerjasama dan saling membantu.

“Ngelawar masuk dalam manajemen kepemimpinan. Itu yang kita tumbuhkan dalam diri setiap siswa,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardani, menyambut baik kesuksesan yang diraih SMK PGRI 3 Denpasar. Ia mengatakan, sekolah harus menjadikan momentum ulang tahun untuk mengevaluasi kelembagaan.

Evaluasi diri kelembagaan, menurut TIA, merupakan indikator untuk melihat seberapa jauh kinerja lembaga pendidikan mampu menghasilkan SDM yang baik.

“Saya berbangga SMK PGRI 3 Denpasar telah memberi kontribusi dan peran penting dalam mensukseskan pembangunan di Bali,” ujar TIA Kusuma Wardani.
 
 
Way