KORANJURI.COM – SMK Kesehatan Purworejo, menyelenggarakan wisuda dan sumpah profesi Asisten Tenaga Kesehatan bagi 151 siswa angkatan keempat, Sabtu (27/06/2020) lalu.
Wisuda kali ini, sangat berbeda dengan wisuda-wisuda sebelumnya. Kalau biasanya wisuda dilaksanakan dalam gedung, dan dihadiri oleh para orang tua dan undangan, kini hanya dilaksanakan dengan upacara yang sangat sederhana, di halaman kampus dua, gang Kemuning, Pangenjurutengah, Purworejo.
Menurut Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos, M.Pd, karena masih dalam masa Pandemi Covid-19, maka wisuda dilaksanakan dengan acara yang sangat sederhana, dan hanya diikuti oleh para peserta wisuda, yakni siswa kelas XII dari jurusan farmasi dan keperawatan.
“Karena situasi, kita tidak mewajibkan siswa ikut wisuda. Meski wisuda dilaksanakan, kami tetap menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditentukan,” jelas Nuryadin, Senin (29/06/2020).
Serangkaian acara wisuda, tetap dilaksanakan. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan lagu Mars dan Hymne SMK, serta sambutan-sambutan.
Prosesi wisuda, yakni pengalungan samir dan pemberian ucapan selamat, serta pengambilan sumpah profesi Asisten Tenaga Kesehatan, sebagai acara inti wisuda, berlangsung penuh khidmat. Yang terlihat beda, para peserta wisuda maupun petugas masing-masing menggunakan masker.
“Protokol kesehatan tetap kita patuhi. Sebelum masuk lokasi, peserta wisuda diukur suhu tubuhnya, cuci tangan, sepatu disemprot disinfektan, dan wajib pakai masker. Tempat duduk juga diatur dengan jarak,” terang Nuryadin.
Menurut Nuryadin, ada hikmah yang bisa dipetik di tengah pandemi Corona saat ini. Kesehatan dan kebersihan, ternyata merupakan hal yang sangat berharga, karena bisa melindunginya dari berbagai penyakit, termasuk Covid-19.
Hikmah lainnya, kata Nuryadin, banyak orang semakin tekun beribadah mengingat Tuhan, instrospeksi diri, istirahat cukup, memiliki waktu panjang berkumpul dengan keluarga, dan bumi memiliki waktu untuk istirahat dari berbagai paparan polusi, jalanan yang lengang, dan perubahan drastis lainnya.
“Dunia pendidikan menjadi akrab dengan teknologi digital, untuk mendukung pembelajaran dan kegiatan non akademis lainnya. Guru juga dituntut harus menguasai komunikasi online untuk mendukung kegiatan belajar mengajar,” ujar Nuryadin.
Nuryadin berpesan bagi para peserta wisudawan (alumni), agar selalu menjaga nama baik diri sendiri, almamater dan keluarga, dengan jalan berperilaku serta berprestasi yang baik di rumah, di tempat kerja, dan di tengah masyarakat.
“Jalankan 4T (Tertibkan Beribadah, Tertib Belajar, Tertib Berorganisasi, Tertib Bekerja), anggun akhlaknya unggul intelektualnya, simpatik, menarik tenang meyakinkan. Sehingga dengan demikian, profil lulusan SMK Kesehatan Purworejo, siap kerja siap kuliah, siap bekerja sambil kuliah,” pesan Nuryadin.
Terpisah, Waka Humas SMK Kesehatan Purworejo, Ardiyanto menambahkan, dalam wisuda tersebut, juga ada penyerahan penghargaan bagi siswa berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik. (Jon)