15 Program dan 50 Sub Kegiatan Dinas LHP Purworejo Berjalan Baik

oleh
Kepala Dinas LHP Purworejo Wiyoto Harjono, S.T., saat menyerahkan bantuan hibah sepeda motor roda tiga untuk bank sampah - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Selama tahun 2023, Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (LHP) Kabupaten Purworejo memiliki 15 program dan 50 sub kegiatan, yang secara umum pelaksanaannya sudah berlangsung dengan baik. Sampai akhir Nopember 2023, realisasi keuangan di Dinas LHP mencapai 89,13 persen serta fisik-fisik mencapai 88,87 persen.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas LHP Purworejo Wiyoto Harjono, S.T, Rabu (27/12/2023). Disampaikan, secara fisik pekerjaan sudah selesai 100 persen, namun memang hanya ada beberapa yang belum dicairkan.

“Yang kita hitung hingga akhir November 2023. Namun kita optimis semua akan terselesaikan,” jelas Wiyoto.

Menurutnya, ada beberapa pekerjaan yang secara kontruksi fisik sudah selesai namun belum selesai di pencairan anggarannya, seperti pembangunan pagar taman BPD di Suronegaran, pembangunan taman Sudagaran di Kutoarjo.

Sebagian besar pekerjaan di Dinas LHP, kata Wiyoto, sifatnya operasional seperti gaji maupun operasional pegawai harian lepas (PHL) bidang persampahan dan keanekaragaman hayati yang jumlahnya mencapai 226 PHL, pemeliharaan taman juga pengadaan alat dari DAK, seperti pengadaan amrol, pengadaan kontainer sampah serta hibah kepada Bank Sampah berupa motor roda tiga, gerobak.

Pada bidang perikanan ada hibah benih ikan, terpal kolam, pakan starter dan pakan glower serta probiotik (dalam satu paket) dan semua sudah terdistribusi kepada masyarakat.

“Untuk program penunjang urusan pemerintah daerah, realisasi keuangan 82,67 persen, realisasi fisik 84,58 persen,” terang Wiyoto.

Pada program Perencanaan Lingkungan Hidup, yakni dokumen-dokumen kajian lingkungan hidup strategis sebagai pendamping dokumen RTDR maupun RPJMD yang dibuat Bappeda, realisasi fisik sudah 100 persen dan keuangan 86,56 persen, karena ada sisa tender.

Program Pengendalian Pencemaran dan atau Kerusakan Lingkungan Hidup realisasi keuangan 98,48 persen, realisasi fisik 99,08 persen. Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati realisasi keuangan 71,36 persen, realisasi fisik 78,96 persen.

Program Pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Berbahaya dan Beracun, realisasi fisik 100 persen, realisasi keuangan 97,29 persen. Program Pembinaan dan Pengawasan terhadap Ijin Lingkungan dan Ijin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, realisasi fisik 100 persen dan keuangan 97,84 persen.

Untuk program Pengakuan Keberadaan Masyarakat Hukum Adat (Kearifan Lokal dan Masyarakat Hukum Adat yang terkait dengan BPLH), realisasi fisik 100 persen, keuangan 89,92 persen. Program Peningkatan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Lingkungan Hidup untuk Masyarakat, realisasi fisik 100 persen, keuangan 91,01 persen.

“Program Penghargaan Lingkungan Hidup untuk Masyarakat, realisasi fisik 100 persen, keuangan 98,76 persen. Program Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup, realisasi fisik 100 persen, keuangan 88,18 persen. Program Pengolahan Persampahan, realisasi fisik 94,83 persen, keuangan 89,27 persen,” sebut Wiyoto.

Pada program Pengelolaan Perikanan Tangkap, realisasi fisik 100 persen, keuangan 71, 77 persen. Program Pengelolaan Perikanan Budidaya, realisasi keuangan 91,7 persen, fisik 100 persen. Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, realisasi fisik 93, 51 persen, keuangan 74,67 persen dan Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, realisasi fisik 100 persen dan keuangan 98,58 persen.

“Secara keseluruhan, realisasi fisik 88,87 persen dan keuangan 83,63 persen,” kata Wiyoto, yang optimis hingga akhir Desember secara fisik akan terselesaikan semua, namun kalau keuangan tidak mungkin 100 persen karena masih ada sisa lelang, efisiensi dan sebagainya.

Dengan terlaksananya kegiatan dan program di institusinya, harapannya, ujar Wiyoto, kalau untuk program pengelolaan persampahan maupun pengendalian pencemaran lingkungan, diharapakan pencemaran lingkungan di Purworejo sesuai dengan targetnya, indek kwalitas lingkungan hidup Purworejo makin lebih baik, meliputi kwalitas air maupun udara dan indeks tutupan lahan.

“Untuk pengolahan persampahannya, kita lebih optimal lagi dalam pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Wiyoto, sambil menyebut, untuk program bidang perikanan pihaknya fokus pada peningkatan produksi perikanan tangkap maupun budidaya serta bagaimana pengolahan dan pemasaran produk-produk perikanan yang harapannya bermanfaat dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News