KORANJURI.COM – Bali Tattoo Expo kembali digelar pada 24-26 Mei 2019. Event ini diadakan di Bali Creative Industry Centre, Jalan W.R. Supratman 302, Tohpati, Denpasar Timur.
Ferry, inisiator Bali Tatto Expo mengatakan, acara itu diikuti oleh para seniman tato luar negeri diantaranya, Malaysia, Spanyol, Australia, Cina, Nepal, Singapura, Korea, Swis, Prancis, Russia, India, Taiwan, dan Vietnam.
Dari dalam negeri hadir seniman tato asal Semarang, Jakarta, Bandung dan Manado.
“Tahun ini memang lebih banyak peserta dari luar negeri. Mereka datang ke Bali sekaligus untuk berwisata,” jelas Ferry, Selasa, 21 Mei 2019.
Event itu menggelar kontes dengan beragam kategori. Menurut Ferry, Kontes dalam expo ini tidak bersifat wajib untuk diikuti oleh peserta.
Di hari pertama dilombakan untuk kategori style meliputi, gaya oriental, American traditional/neotrad, tribal, ornamental, dan realis.
Kategori tematik dikonteskan pada hari kedua meliputi flora, fauna, film, dan sport. Pada hari terakhir adalah kategori by size dalam ukuran small color/black-gray, dan large color/ black-gray.
“Di hari terakhir juga akan digelar tattoo show, dimana para kolektor tato bisa berkompetisi dengan sesama kolektor,” jelasnya.
Ada 131 booth peserta untuk tato moderen dan 5 booth tato tradisional dengan 5 mesin.
Bali Tattoo Expo merupakan gelaran tato pertama di Indonesia yang meniru expo pada umumnya. Disitu, studio tato atau seniman tato berpromosi dengan mentato pelanggannya tanpa memiliki kewajiban untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sampingan.
Selain promosi, tujuan expo ini untuk menjawab perkembangan industri tato Bali yang sedemikian pesat. Industri yang semakin lama semakin besar ini, disebutkan Ferry membutuhkan banyak seniman tato.
“Sehingga tenaga kerja terserap dari berbagai daerah di Indonesia ke Bali,” kata Ferry. (Way)