KORANJURI.COM – 12 orang pendonor darah sukarela 100 kali dari Purworejo akan menerima penghargaan Satya Lencana Kebaktian dari Presiden RI. Penyerahan penghargaan akan dilakukan di Jakarta pada Senin (05/08/2024) mendatang.
Ke 12 orang ini, Jumadi (Harjobinangun), Darmo Pawiro (Harjobinangun), Miswan (Perum Pagak Indah), H. Wasis Suhartono (Alm-Sindurjan), Purwono (Alm-Bener), Mukhlisin Zahid R (Pangenrejo), Triyono Waluyo (Klepu, Butuh), Agus Prasetya Gunawan (Paduroso), Teguh Riyanto (Perum KBN), Sumarno (Harjobinangun), Sartono (Senopo) dan Yustinus Kardi (Cangkrep Lor).
Para penerima penghargaan ini dilepas keberangkatannnya oleh Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti yang juga Ketua PMI Kabupaten Purworejo, Kamis (01/08/2024) di ruang Arahiwang kompleks Kantor Bupati Purworejo. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan launching Permintaan Darah Secara Online serta Pendaftaran Mandiri Donor Darah.
Bupati menyebut, pencapaian 100 kali donor darah tidak hanya merupakan bentuk dedikasi dan komitmen pribadi, tetapi juga merupakan cerminan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang tinggi.
“Pemberian penghargaan merupakan bentuk pengakuan atas pengabdian dan sumbangsih yang sangat berharga, dalam menyelamatkan nyawa melalui donor darah,” kata Bupati.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada PMI Kabupaten Purworejo yang telah melakukan inovasi dengan dibukanya sistem pelayanan daring untuk permintaan darah dari rumah sakit ke PMI, serta pelayanan pendaftaran donor darah secara mandiri melalui sistem internet.
“Inovasi ini merupakan langkah maju yang sangat positif, dalam meningkatkan efisiensi pelayanan dan aksesibilitas bagi masyarakat. Dengan sistem ini, diharapkan proses pendonoran darah menjadi lebih mudah, cepat, dan efektif, serta mampu memenuhi kebutuhan darah yang semakin meningkat,” ujar Bupati.
Wakil Ketua PMI Purworejo, drg. H. Ernawan Cahyo Winardi, M.M., di sela kegiatan menambahkan, bahwa jumlah pendonor darah sukarela 100 kali di Purworejo saat ini jumlahnya mencapai 23 orang. Namun yang mendapatkan penghargaan dari presiden di tahun 2024 ini baru 12 orang, yang merupakan pendonor dari periode 2019 dan 2020.
“Sisanya diberi penghargaan tahun depan, yang merupakan pendonor periode 2021, 2022 dan 2023,” ungkap Ernawan.
Disampaikan, sistem pelayanan order online untuk permintaan darah dari rumah sakit ke PMI akan mempermudah dan mempercepat distribusi darah ke rumah sakit yang membutuhkannya.
Pelayanan pendaftaran donor darah secara mandiri melalui sistem internet, maupun HP sistem Android, memberikan kemudahan dan aksesibilitas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah.
“Kami percaya bahwa inovasi ini akan meningkatkan efisiensi layanan kami dan mendukung upaya penyelamatan nyawa di Kabupaten Purworejo,” jelas Ernawan sambil menyebut, dalam pengembangan sistem pelayanan online ini pihaknya bekerjasama dengan PT Nusantara Bina Diagnostika (NBD) Yogyakarta.
Salah satu pendonor penerima penghargaan, Agus Prasetya Gunawan (56) dari Karangtengah, Kelurahan Paduroso, mengaku sudah mulai menjadi pendonor sejak 1987. Hingga saat ini dirinya sudah 119 kali mendonorkan darahnya melalui PMI.
“Merasa senang dengan pemberian penghargaan ini. Karena darah yang kita donorkan bisa bermanfaat untuk orang lain sekaligus beramal tanpa banyak biaya. Selama menjadi pendonor, Alhamdulillah badan selalu sehat dan nggak pernah sakit,” ujar guru SMAN 1 Purworejo ini yang juga menjadi pembina PMR.
Selain dihadiri pendonor penerima penghargaan, kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfostasandi, Kepala BPJS Cabang Purworejo, Direktur PT Nusantara Bina Diaknostika (NBD) serta sejumlah tamu undangan lainnya. (Jon)