10 Mahasiswa ITB STIKOM Bali Group Siap Berangkat ke Jepang Ikuti Program Magang

oleh
Kolase foto mahasiswa ITB STIKOM Bali Group dalam program magang kerja ke Jepang/Ist.

KORANJURI.COM – 10 mahasiswa STIKOM Bali Group lolos interview magang ke Jepang. Dari kesepuluh orang itu, 9 di antaranya dari ITB STIKOM Bali dan 1 orang dari Politeknik Nasional (Polnas).

Person in Charge (PIC) Program Kuliah Kerja di Jepang ITB STIKOM Bali Rahman Sabon Nama mengatakan, program kuliah kerja di Jepang, khusus visa kerja, resmi baru diluncurkan pada Juli 2024. Tapi program magang sudah dimulai tahun 2018.

Menurutnya, program ini mendapat sambutan yang positif dari warga Bali-Nusra, terutama para orangtua yang terkendala biaya pendidikan tinggi. Angkatan pertama, semester ganjil 2024 tercatat ada 31 mahasiswa yang siap berangkat ke negeri Matahari Terbit.

“Sesuai job order yang kami terima, mereka direncanakan masuk Jepang bulan Mei 2025,” kata Rahman, Selasa, 28 Januari 2025.

Mahasiswa yang dinyatakan lolos interview masing-masing, I Ketut Yudha Mahardika dari Prodi Sistem Informasi (SI), Yohanes Keloden Museng Riawale dari Prodi Bisnis Digital (BD), Fiendra Indika Saputra (BD), Dismas Duli Peni Amang (BD).

Aniki Fackri A. Lan Koda PG (BD), Yordanus Doni Belan (BD), Pius Fernando Wou (BD), Aril Ikke Bethan (BD), Yohanes Woka Leton (BD), dan I Putu Oko Gunawan dari Prodi D-3 Akuntansi Politeknik Nasional.

Selain kuliah, para mahasiswa itu juga dibekali dengan kursus Bahasa Jepang Level N-4 sebagai syarat mendapatkan visa kerja atau tokutei ginou.

“Dari 31 mahasiswa tersebut, 10 orang sudah lulus tes bahasa Jepang (JFT) dan sedang menunggu hasil tes keahlian kerja atau specified skill worker (SSW),” kata Rahman.

Kelompok peserta yang belum lolos dua syarat JFT dan SSW itu, diberikan kesempatan magang. 13 peserta magang itu kemudian dinyatakan lolos sebanyak 10 orang.

“10 orang calon pemagang ini setelah selesai magang, nanti mereka pindah ke visa kerja,” ujarnya.

Sebelumnya, pada 23 Januari 2025, ITB STIKOM Bali memberangkatkan I Wayan Wisnu Wicaksana yang bekerja di Jepang dengan visa kerja.

Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengatakan, pihaknya memberi kesempatan bagi para orangtua yang ingin melanjutkan pendidikan putra-putrinya tapi terkendala biaya.

“Persyaratannya kami permudah, hanya bayar Rp9 juta untuk kuliah semester pertama di Bali sambil kursus Bahasa Jepang. semester kedua diharapkan mereka sudah bisa kerja di Jepang, dengan biaya talangan dari mitra kami,” kata Dadang.

Program magang ke Jepang ini dibuka setiap semester atau enam bulan sekali.

“Jadi silahkan daftar di ITB STIKOM Bali, Politeknik Nasional Denpasar atau Politeknik Ganesha Guru Singaraja,” tambah Dadang.

Selanjutnya, 10 mahasiswa akan berangkat ke Jepang dengan visa kerja masing-masing, I Gede Ananda Putra Pratama dari Prodi Sistem Komputer (SK), I Gusti Putu Susila Mantra (SI), Muhammad Abbas Syah (SI), Muhammad Jhosi Muba (BD).

Christina Kewa Liku (BD), Claudya Monica Sifa Sareng (BD), Marselina Somi Nutu (BD), Brigitta Bita Duli (BD), Nurdiana Ahmad (BD) dan Noviyanti Rahmadani dari POLNAS Prodi D-3 Akuntansi.

Sementara, Direktur Politeknik Nasional (Polnas) Denpasar I Wayan Gede Narayana, S.Kom., M.Kom menambahkan, pihaknya juga memberi kesempatan kepada anak muda Bali untuk melanjutkan kuliah di POLNAS sambil kerja di Jepang.

“Polnas sangat terbuka, kalau masalah biaya sudah ada solusi dari kami melalui STIKOM Bali Group. Putu Oko Gunawan dan Noviyanti Rahmadani yang diberangkatkan STIKOM Bali adalah beberapa contoh mahasiswa kami yang bisa menangkap peluang ini. Saya berharap semakin banyak mahasiswa Polnas mengikuti jejak mereka,” terang Narayana. (*)

KORANJURI.com di Google News