KORANJURI.COM – 1.100 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPurworejo) mengikuti kegiatan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) tahun 2022. Para mahasiswa baru ini, berasal dari 15 prodi dan 5 fakultas.
Kegiatan PKKMB yang berlangsung selama lima hari, dari Senin (19/09/2022) hingga Jum’at (23/09/2022) ini, dibuka secara resmi oleh Rektor UMPurworejo, Dr. Rofiq Nurhadi, M.Ag.
“Dari jumlah mahasiswa baru peserta PKKMB, 13 diantaranya merupakan mahasiswa Difabel,” jelas Mahendra Galih Prasaja, S.E., M.M., selaku ketua panitia PKKMB, di sela kegiatan.
Dijelaskan, 13 mahasiswa difabel yang ikut dalam PKKMB tersebut dari tuna netra, tuna daksa serta tuna rungu. Semua difabel tersebut didampingi oleh 13 mahasiswa dari ULDKM, Unit Layanan untuk mahasiswa Difabel dan Kemahasiswaan.
Rangkaian acara kegiatan, jelas Galih, dimulai dari tanggal 19 -23 September 2022. Rinciannya, tanggal 19-20 September 2022 PKKMB, 21 September 2022 MASTA IMM, 22 September 2022 Struktur Organisasi dan Tata Kelola Fakultas Program Studi, dan 23 September 2022 diakhiri dengan pawai ta’aruf/jalan sehat.
Secara umum, menurut Galih, konsep dalam PKKMB ini semua kegiatan sudah full secara offline, dengan mahasiswa tetap mematuhi prokes dengan tetap memakai masker.
“Pada pembukaan PKKMB, ada parade dari semua UKM dan Orkom yang ada di lingkup UMP dan juga tari dolalak,” terang Galih, sambil menambahkan, dalam PKKMB di tahun 2022 ini ada kegiatan flashmob di hari pertama dan paper mob di hari kedua.
Bertemakan ‘Merdeka Belajar Islami dan Berdampak untuk Negeri’, dari tema itu diharapkan, mengusung semangat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dengan harapan semua mahasiswa baru bisa menerapkan, bisa ikut aktif dan berpartisipasi dalam program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
Islami, jelas Galih, sesuai dengan kampus UMPurworejo yang mewujudkan nilai kehidupan Islam, dan pada akhirnya gabungan dari menginisiasi kegiatan merdeka belajar dan pengaktualisasian nilai keislamian, maka mahasiswa baru diharapkan bisa memberikan manfaat yang luar biasa untuk Indonesia.
“PKKMB ini wajib bagi mahasiswa baru. Bagi yang tak bisa ikut, diarahkan untuk ikut PKKMB tahun depan. Karena salah satu syarat ujian skripsi, harus mengikuti PKKMB. Kalau ikut tahun selanjutnya statusnya jadi PKKMB on going berlaku untuk mahasiswa semester 3, 5 dan 7,” pungkas Galih, yang juga menjadi dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi. (Jon)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS